PIKIRAN RAKYAT – Penyanyi terkenal Justin Bieber meminta dukungan dari 293 juta pengikutnya di Instagram dengan mengajak mereka untuk menyampaikan doa bagi masyarakat di Israel pada Rabu 11 Oktober 2023. Ia mengundang mereka untuk menuliskan pesan "pray for Israel" di media sosial mereka, yang disertai dengan gambar yang menggambarkan kerusakan di Jalur Gaza, Palestina.
Akan tetapi, unggahan tersebut menghilang pada sore hari setelah beberapa pengikutnya mengkritik bahwa gambar yang ia sertakan tidak sesuai.
Selanjutnya, Bieber mengganti Instagram story dengan pesan yang sama, yaitu 'pray for Israel', tetapi kali ini tanpa latar belakang gambar dan disertai emoji patah hati.
Kemungkinan, kombinasi yang terlihat canggung antara gambar dan sentimental yang disampaikan oleh Justin Bieber dipengaruhi oleh afiliasinya dengan Churchome, yakni sebuah kelompok Kristen non-denominasi yang mana dia anggotanya. Namun, unggahan tersebut saat ini sudah tidak lagi tersedia atau telah dihapus.
Baca Juga: Tangis Celine Evangelista Pecah, Stefan William Tak Lagi Perhatian ke Anak
Selain itu, Media Associated Press menggunakan gambar awal yang diunggah oleh Bieber untuk menggambarkan serangan udara yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza, sebuah wilayah Palestina yang digunakan sebagai markas oleh kelompok Hamas.
Bieber Mengaku Tidak Berpihak Pada Kelompok Tertentu
Dalam kesempatan tersebut, penyanyi kelahiran Kanada ini juga mengakui bahwa sejatinya ia tidak berpihak pada kelompok tertentu, baik Israel ataupun Palestina, tapi bersimpati kepada keluarga korban.
"Bagi saya, menyalahkan seluruh warga Palestina dan Israel adalah tindakan yang keliru. Saya tidak memihak pada satu pihak tertentu, tetapi saya mendukung keluarga-keluarga yang telah menderita dengan cara yang sangat kejam," kata Bieber di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Deretan Artis Dunia Dukung Palestina di Tengah Perang Israel-Hamas, Ada Bintang Film Porno