PIKIRAN RAKYAT - Coldplay dilaporkan telah lama menyatakan dukungannya untuk Palestina. Berdasarkan informasi yang beredar, dukungan tersebut telah digaungkan sejak 2011.
Pada saat itu, akun Facebook resmi band asal Inggris tersebut membagikan tautan lagu 'Freedom for Palestine' yang diprakarsai oleh gerakan One World. Mereka juga meminta penggemar untuk mendengarkan lagu tersebut.
Personel Coldplay diketahui tidak terlibat dalam pembuatan lagu. Namun, unggahan tersebut menjadi fokus media di banyak negara, terutama di Israel.
Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut jalan panjang Coldplay memberikan dukungannya terhadap Palestina.
2011: 'Freedom for Palestine'
Coldplay menjadi berita utama kala membagikan tautan video musik untuk single "Freedom for Palestine" ke halaman Facebook resminya. Promosi itu langsung menarik perhatian media besar Yahudi dan Israel.
Unggahan yang mengarahkan penggemar ke situs web produser lagu itu berhasil menarik lebih dari 3.500 likes dalam waktu enam jam. Jumlah yang besar untuk sebagian pengguna Facebook pada saat itu.
"Kami senang bahwa Coldplay memberi tahu penggemar mereka tentang single ini, dan berharap ini akan membuat perbedaan besar," ucap petugas media OneWorld, Paul Collins dalam sebuah e-mail ke The Jerusalem Post.
Lagu itu menyerukan agar penghalang keamanan Tepi Barat digulingkan, untuk hak asasi manusia dan "keadilan untuk semua". Sementara video klip lagunya menampilkan breakdancer berpakaian keffiyeh yang ditumpangkan pada adegan animasi warga Palestina di pos pemeriksaan IDF.
Ditentang dan Diboikot Israel
Meski Coldplay dipuji karena menggunakan ketenaran untuk mempromosikan perjuangan Palestina, ada yang jelas terganggu oleh langkah tersebut. Sebagian besar komentar di unggahan tersebut pun berubah menjadi serangan pribadi yang penuh sumpah serapah terhadap komentator lain.