kievskiy.org

Tak Ingin Ada Aksi Massa Bela Dirinya, Syekh Ali Jaber Berharap Kasusnya Tak Ditumpangi Oknum

Potret Syekh Ali Jaber saat berdakwah dalam acara buka puasa pada tahun 2017.
Potret Syekh Ali Jaber saat berdakwah dalam acara buka puasa pada tahun 2017. Rivan Awal Lingga/aww/pri.

PIKIRAN RAKYAT - Penusukan ulama sekaligus pendakwah Syekh Ali Jaber sontak mengundang banyak tanda tanya besar dikalangan masyarakat.

Motif serta tujuan pelaku hingga kini masih belum diketahui. Kendati demikian, Syekh Ali Jaber mengaku dirinya sudah iklas dengan apa yang sudah terjadi.

Sempat beredar kabar bila pelaku penusukan Syekh Ali Jaber menderita gangguan jiwa, mendengar kabar ini pendakwah kondang tersebut meminta agar aparat kepolisian terlebih dahulu mengkaji lebih dalam sebelum menyebarkan informasi.

Baca JugaTerungkap, Suzuki Bakal Luncurkan Mobil Baru di Indonesia Bulan Depan

Selain meminta kepolisian untuk mendalami dan mengkasi kasus ini lebih rinci, Syekh Ali Jaber juga meminta nantinya pemberitaan terkait pelaku penusukan bisa disebar luaskan secara transparan.

"Saya harap aparat kepolisian sabar lah dulu, dalami di kaji supaya bisa memberikan informasi yang jelas dan transparan," ujar Syekh Ali Jaber seperti dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada 16 September 2020.

Selain merasa iklas, Syehk Ali Jaber juga mengaku nantinya akan selalu menerima apapun hasil dari penelusuran insiden ini. Hal itu bukan tanpa alasan disampaikan Syekh Ali, ia ini menerangkan tak mau bila kasusnya ini ditunggangi oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baca Juga : Ternyata Buka Pintu Secara Asal saat Mobil Isi BBM Bisa Menyebabkan Kebakaran Lho

"Kalau saya ribut apa manfaatnya? kalau misalkan saya ribut saya marah ayo kita aksi, ayo kita bela, terus ujungnya? banyak orang terganggu aktivitasnya, banyak orang terganggu fasilitas ibadahnya baik muslim maupun non-muslim, memberatkan pemerintah," jelas Syekh Ali Jaber.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat