kievskiy.org

CEO Starbucks Buka Suara Imbas Aksi Boikot Pro Israel: Jelas, Kami Membela Kemanusiaan

Strategi Starbucks menghadapi bayang-bayang resesi pada 2023.
Strategi Starbucks menghadapi bayang-bayang resesi pada 2023. /Reuters/Jonathan Alcorn

PIKIRAN RAKYAT - CEO Starbucks, Laxa Narasimhan, buka suara terkait aksi boikot yang menyasar usaha gerai kopi perusahaan yang dipimpinnya.

Narasimhan mengatakan bahwa orang-orang melakukan boikot Starbucks dan mengaitkan perusahaannya dengan dukungan terhadap Israel akibat penyebaran misinformasi dari media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Reuters, Selasa, 26 Desember 2023, Narasimhan menuliskan surat kepada karyawannya, dia mengatakan bahwa banyak gerai Starbucks yang mengalami insiden vandalisme.

Dia juga menjelaskan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat guna memastikan keselamatan para pekerja dan pelanggannya.

"Kami melihat para pengunjuk rasa dipengaruhi oleh representasi keliru di media sosial tentang apa yang kami perjuangkan," kata Narasimhan dalam surat yang ditulisnya.

Starbucks, menjadi salah satu produk dari perusahaan Barat yang mendapat tekanan dari konsumen yang menyerukan agar perusahaan tersebut mengambil sikap dalam perang Israel-Hamas.

Pada Oktober 2023 lalu, Starbucks yang berbasis di Seattle menggugat serikat kerja (Workers United), mewakili ribuan barista dari 360 toko di Amerika Serikat, usai serikat pekerjanya mengunggah pesan pro-Palestina di media sosial.

Hal tersebut membuat penjualannya langsung anjlok. Sahamnya juga mengalami penurunan terpanjang dalam sejarah.

"Meskipun saya bersyukur atas begitu banyak hal, saya prihatin dengan keadaan dunia yang kita tinggali. Ada konflik di banyak daerah, hal ini mendorong kekerasan pada orang-orang yang tidak bersalah, kebencian dan ucapan serta kebohongan yang dijadikan senjara, yang semuanya kami kutuk," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat