kievskiy.org

Rindukan Dunia Musik sejak Jabat Wawali Kota Palu, Pasha Rilis Album Solo Perdana 'Di Atas Langit'

Potret Wawali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu.
Potret Wawali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu. /DOK. Trinity Optima Production

PIKIRAN RAKYAT - Sejak menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha tidak pernah hilang dari dunia musik.
 
Untuk membuktikan eksistensinya, pria yang masih identik disebut Pasha Ungu ini, merilis karya baru dalam bentuk album berjudul Di Atas Langit bersama label Trinity Optima Production. 
 
Di album ini, sang Wawali Kota Palu tidak tampil bersama Ungu, band yang telah membesarkan namanya.
 
 
Album Di Atas Langit merupakan proyek solo karier Pasha yang sudah dia idamkan sejak lama. Di dalam album ini, tak ada campur tangan teman-teman Ungu agar proses kreatifnya berbeda.
 
"Selain punya track record baru di dunia musik sebagai solois, saya ada misi yang lain, yaitu mengangkat musisi daerah. Di album ini ada sahabat-sahabat saya dari kota Palu yang mengisi instrumen musiknya. Saya kira, hal itu memberikan nuansa yang berbeda," tutur Pasha pada jumpa wartawan via Zoom, Senin, 21 September 2020. 
 
Album Di Atas Langit memuat delapan lagu. Dari delapan lagu, tiga di antaranya ditulis Pasha, sedangkan lima lainnya ditulis Veki Vischer, musisi asal Kota Palu. Lagu-lagu yang termuat di album Di Atas Langit adalah Cinta Sendiri, Dari yang Terdalam, Di Atas Langit, Luka Lama, Perasaanku, Rindu Ini, Sumpah Demi Apa, dan Cerita Engkau dan Aku.
 
 
Tembang Sumpah Demi Apa menjadi single pertama yang dipilih sebagai debut. Lagu mellow yang didominasi permainan piano ini merupakan ciptaan Veki Fischer yang bercerita tentang mencintai seseorang membutuhkan respons dan jawaban yang jelas.
 
"Dengan aransemen yang mellow, secara umum lagu ini bisa didengarkan kapan saja. Untuk mengisi piano saya dibantu Ivan Sunusi, salah satu pianis terbaik di Kota Palu. Mudah-mudahan yang saya rasakan bisa dirasakan sama teman-teman di rumah dan seluruh Indonesia," kata Pasha. 
 
Pasha berharap, karya solonya bisa diterima dan menghibur pendengar, serta memperkaya khazanah musik Indonesia. Pasha juga berharap masyarakat tahu bahwa dirinya masih ada di dunia musik yang membesarkan namanya. 
 
 
"Ini adalah karya tulus dari diri saya untuk industri musik Indonesia. Saya hadir untuk menjawab kerinduan masyarakat Indonesia yang mungkin saja, bertanya-tanya apakah Pasha masih berkarya di musik atau tidak, ini jawabannya. Harapannya, album ini bisa membangkitkan gairah industri musik Indonesia," ucap Pasha.
 
Rekan satu band Pasha di Ungu, Enda mengatakan, dia dan personel Ungu yang lain sepenuhnya mendukung proyek solo Pasha. Menurut Enda, semakin besar yang Pasha dapat, pasti ada Ungu di belakangnya.
 
"Kami menjaga supaya orisinalitas karya Pasha terdengar. Apapun yang Pasha lakukan, kami berharap bisa sukses, " ujar Enda.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat