PIKIRAN RAKYAT - Seorang siswa SMA Bina Nusantara (Binus) Serpong, Tangerang Selatan menjadi korban bullying atau perundungan di salah satu warung dekat sekolah, anak Vincent Rompies disebut menjadi salah satu pelakunya. Pemilik warung, Hermawati (40) mengaku kaget saat mengetahui kabar soal kasus perundungan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pikiran-Rakyat.com, lokasi perundungan merupakan sebuah warung yang berjarak 50 meter dari dari SMA Binus Serpong.
Terdapat tempat yang digunakan untuk nongkrong. Namun jika lokasi tersebut penuh, pemilik warung selalu mengalihkan anak SMA tersebut ke tempat duduk yang berada di samping warung, lokasi tersebut yang menjadi tempat perundungan.
Posisi TKP perundungan terlihat lebih rendah dari area masuk warung, terlihat juga tembok-tembok di sekitar tempat tersebut. Ada juga beberapa kursi kayu dan plastik di tempat tersebut.
"Jadi, kemarin saya kaget ada kejadian kayak gitu, sama sekali saya tidak tahu. Persisnya nggak tahu. Soalnya, yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini. Jadi, benar-benar, kejadian itu saya nggak tahu, persisnya nggak tahu," kata Hermawati di Tangerang Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.
Hermawati mengaku tidak mendengar suara keributan dari lokasi tersebut, dia mengaku kaget karena peristiwa bully itu viral di media sosial.
"Saya kan posisinya di atas (warung) terus nggak kedengaran suara ribut atau apa, itu nggak ada. Jadi benar-benar saya kaget ada berita itu," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Intens Investigasi.
Hermawati juga mengakui bahwa dia mengenal siswa-siswa yang melakukan perundungan, seperti yang terlihat di video yang viral.
Kondisi Korban Usai Dirawat di RS
Kepolisian Tangerang Selatan Kota mencatat bahwa korban telah mengalami dua kali kasus bullying atau perundungan yang terjadi di SMA Bina Nusantara (Binus) Serpong, Tangerang Selatan, yakni pada 2 Februari dan 13 Februari 2024.