kievskiy.org

Unit Metal Asal Bandung Konfliktion Rilis Album Tatanan Hitam

BAND Konfliktion yang merilis album Tatanan Hitam, Sabtu, 24 Februari 2024.***
BAND Konfliktion yang merilis album Tatanan Hitam, Sabtu, 24 Februari 2024.*** /DOK. ANTI KONFLIK RECORDS DOK. ANTI KONFLIK RECORDS

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki perjalanan bermusik yang menginjak tahun keenam, unit metal asal Bandung, Konfliktion merilis album kedua.

Album berjudul Tatanan Hitam itu berisi 10 materi lagu yang saling berkaitan, baik lirik maupun musiknya, sehingga berhasil menggambarkan satu situasi dan kondisi yang Konfliktion sebut tatanan hitam.

Solid lebih dari lima tahun, Konfliktion diawaki Phopi Ra (vokal), Mbie (bas), Badick dan Febby (gitar), serta Rifki13 (drum).

Album Tatanan Hitam yang dirilis Sabtu, 24 Februari 2024 merupakan puncak dari perilisan single Akhir yang Menyedihkan pada 2 Februari 2024 lalu. Lagu ini mengangkat dampak buruk dari tindakan bullying atau perundungan.

Vokalis Phopi Ra mengatakan, secara lirik, Konfliktion konsisten untuk menolak dibungkam dengan keadaan isu sosial masyarakat yang dihantam realita politik dan sifat individualistis manusia.

"Album ini menjadi rangkaian lanjutan dari pesan karya terdahulu Konfliktion yang diteriakan dengan lugas. Kami ingin mengingatkan kepada banyak orang, bahwa kita terpikat dan terikat dalam suatu kendali kasat mata yang terus menggerogoti nurani tanpa henti. Memupuk rasa gamang hingga menuju akhir yang menyedihkan," ungkap Phopi Ra.

Menurut Phopi Ra, perubahan musik Konfliktion dalam album ini terdengar jelas dari teknik vokal yang disuguhkan. Tidak hanya scream, tapi teknik lain seperti shout dan bernyanyi menggunakan nada dan harmoni juga menjadi menu baru yang membuat pesan setiap liriknya lebih terdengar dan tersampaikan dengan lugas.

Selain itu, kata Phopi Ra, identitas komposisi musik Konfliktion masih mengedepankan intensitas speed yang rapat, groove yang khas, riffing gitar serta bas yang agresif.

"Kami mengeksplorasi musik lebih dalam untuk album ini. Soalnya, kami ingin membangun dinamika yang lebih lebar," ucap Phopi Ra.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat