PIKIRAN RAKYAT – Serial Avatar: The Last Airbender tengah jadi perbincangan pencinta film Indonesia. Serial adaptasi live action ini diproduksi Netflix yang diluncurkan pada 22 Februari 2024.
Serial ini dibintangi oleh Gordon Cormier, Kiawentiio Tarbell, dan Ian Ousley. Avatar: The Last Airbender merupakan serial yang diangkat dari animasi populer besutan Nickelodeon. Versi animasinya pertama kali tayang pada 2005 silam.
Belasan tahun lalu seri animasi Avatar ini sering menghiasi layar televisi anak-anak Indonesia dan mungkin juga di seluruh dunia. Tentunya tontonan Avatar dalam bentuk live-action ini menjadi momen nostalgia bagi mereka yang sejak kecil berulang kali memutar seri animasinya.
Sinopsis Avatar: The Last Airbender
Bagi yang belum pernah mengikuti seri kartunnya, mungkin akan menimbulkan kebingungan sehingga penting untuk menyimak synopsis film ini yang Pikiran-Rakyat.com rangkum dari Netflix dan IMDb.
Avatar The Last Airbender merupakan film serial besutan Netflix, Nickelodeon Production, serta kreator asli Avatar, Michael DiMartino dan Bryan Konietzko. Film ini diproduksi langsung di bawah Avatar Studio.
Avatar: The Last Airbender mengisahkan Aang, seorang pengendali udara yang diutus menjadi Avatar sebagai penyelamat dunia dari perang dan penindasan Negara Api. Namun, saat dunia membutuhkan, Aang menghilang.
Aang lantas baru muncul setelah lama terperangkap di dalam es di kutub. Ia pertama kali ditemukan oleh dua penduduk suku air, yaitu Sokka dan Katara yang kemudian membebaskannya dari kungkungan es.
Munculnya Aang yang merupakan pengendali udara terakhir sekaligus Avatar membawa Sokka dan Katara pada petualangan yang menegangkan. Untuk mendamaikan dunia, Aang harus menguasai empat elemen yaitu air, tanah, api, dan udara.
Akan tetapi, di tengah petualangan itu, Aang harus berhadapan dengan Pangeran Zuko, putra mahkota Negara Api Raja Ozai yang diasingkan. Zuko berusaha memburu Avatar demi meneruskan tahta dari ayahnya.