kievskiy.org

Ini Bunyi Ramalan Jayabaya yang Dikaitkan dengan Selat Muria, Banjir Demak, dan Gempa Tuban

Bajir Demak, Selat Muria, dan Gempa Tuban dikaitkan dengan ramalan Jaya Baya, begini isi ramalan yang menyebut pulau jawa akan terbelah.
Bajir Demak, Selat Muria, dan Gempa Tuban dikaitkan dengan ramalan Jaya Baya, begini isi ramalan yang menyebut pulau jawa akan terbelah. /Instagram.com/@realhistoryuncovered Instagram.com/@realhistoryuncovered

PIKIRAN RAKYAT – Bencana banjir yang terjadi di puluhan desa Kabupaten Demak Jawa Tengah dikaitkan dengan kemunculan kembali selat Muria. Belum selesai dengan bencana banjir, masyarakat Tuban diguncang gempa bumi Magnitudo 6,5 pada Jumat, 22 Maret 2024 sore.

Bencana yang datang seolah bertubi-tubi tersebut membuat sejumlah pihak berspekulasi mengenai bencana yang terjadi dalam ramalan Jayabaya. Dalam ramalannya, Jayabaya menyebut bahwa Pulau Jawa akan dilanda oleh bencana yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Jayabaya adalah seorang Raja Panjalu yang memerintah sekira 1135 hingga 1159 M. Memiliki gelar abhiseka Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Prakarama Uttunggadewa, Jayabaya dikenal sebagai raja yang arif bijaksana hingga konon bisa meramalkan berbagai kejadian besar di nusantara.

Ramalan Jayabaya dimuat dalam berbagai bentuk kalimat-kalimat sajak dan sastra yang diyakini memiliki makna mendalam terutama berkaitan dengan masa depan masyarakat di Pulau Jawa dan Nusantara.

Baca Juga: Bukan Gunung Semeru, Ramalan Jayabaya Ungkap Letusan Gunung yang akan Belah Pulau Jawa Jadi 2

Ramalan Jayabaya dan Bencana Besar di Pulau Jawa

Berbagai bencana yang terjadi belakangan ini di Pulau Jawa telah menimbulkan banyak spekulasi dan interpretasi, terutama terkait dengan ramalan yang terkenal dari Jayabaya, seorang tokoh legendaris Jawa. Dalam buku 'Ramalan Jayabaya' karya Ahmad Abu Hamid, disebutkan bahwa Pulau Jawa akan mengalami bencana besar.

Salah satu sajak dalam ramalan tersebut mengisyaratkan bahwa "Pulo Jawa pecah dadi loro, wong Jawa kari separo," yang secara harfiah berarti "Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua, masyarakat Jawa tinggal separuh."

Hal ini menimbulkan banyak spekulasi dan kekhawatiran akan terjadinya bencana besar yang akan memengaruhi wilayah tersebut.

Salah satu bencana yang mencuat adalah aktivitas meningkatnya Gunung Slamet. Banyak yang mengaitkan aktivitas gunung ini dengan potensi terbelahnya Pulau Jawa. Banjir Demak juga menjadi sorotan, terutama karena kemungkinan kembalinya Selat Muria yang sebelumnya mengalami kekeringan.

Banjir yang melanda Demak disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Irigasi Jratun Seluna di Dukuh Tugu, Desa Ngemplik Wetan, Karanganyar. Banjir ini melanda sekitar 88 desa, memaksa puluhan ribu warga untuk mengungsi. Spekulasi tentang kembalinya Selat Muria juga muncul sebagai hasil dari banjir ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat