PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah umat Islam menyerukan boikot terhadap film horor Indonesia yang dianggap menyesatkan. Beberapa waktu lalu, film Kiblat yang dibintangi Ria Ricis menjadi perhatian karena dinilai menistakan agama dan hanya menakut-nakuti orang sehingga takut beribadah.
Selain film Kiblat, ada beberapa film horor Indonesia berbau agama yang beradar di bioskp Tanah Air. Beberapa poster film horor Indonesia dianggap sesat dan tidak mendidik.
"Kalau kita kompak #BOIKOT, maka masa depan anak cucu kita akan terselamatkan dan jariyah dosanya tidak mengalir deras seiring kita peduli menghentikan ini semua," kata akun Instagram @aresdimahdi.
Daftar 10 Film Horor Indonesia Dianggap Menyesatkan
Dilansir dari akun Instagram @aresdimahdi, ada 11 film horor Indonesia yang dinilai menyesatkan, berikut lengkapnya:
- Film Kiblat, Leo Pictures (2024)
- Pemandi Jenazah, VMS Studio (2024)
- Munkar, MD Picture (2024)
- Sijjin, Rapi Films (2023)
- Sijjin, Rapi Films (2023)
- Khanzab, Dee Company (2023)
- Waktu Maghrib, Rapi Films (2023)
- Tasbih Kosong, Macora Cinema (2023)
- Menjelang Maghrib, Helroad Film (2022)
- Makmum, Dee Company (2019)
Pemilik akun Instagram @aresdimahdi mengajak umat Islam agar kompak memboikot hal ini dengan aksi nyata. Dia menilai film horor Indonesia tersebut memberikan pemahaman agama Islam menjadi menyesatkan.
"Konten yang sesat, akan semakin membuat kita disesatkan dan akhirnya menyesatkan yang lain. Disanalah kehancuran akan terus terjadi dan menjadi goal setting mereka," ujarnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh AMA (@aresdimahdi)
'Jangan Semua Film Horor Dimusuhi'
Kritikus film, Hikmat Darmawan, berharap Lembaga Sensor Film (LSF) tidak melarang film horor Indonesia, termasuk film Kiblat tayang di bioskop.
Jika ada koreksi terhadap eksploitasi agama, maka sebaiknya dibicarakan oleh ahlinya. Sebab industri film melibatkan banyak orang yang mencari penghidupan. Apabila dilarang, maka akan berdampak pada perekonomian banyak orang.