PIKIRAN RAKYAT - Dalam rangka Hari Film Nasional, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menggelar diskusi dengan para pembuat film Mau Jadi Apa? (2017).
Diskusi yang mengangkat tema Pers dan Wartawan dalam Film Indonesia itu menghadirkan sutradara sekaligus aktor Soleh Solihun, aktor Joehana, dan Produser Chand Parwez dari rumah produksi Starvision.
Film Mau Jadi Apa? Berkisah tentang Soleh, seorang mahasiswa jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Soleh menjadi pendobrak di kampusnya dengan menerbitkan media yang memuat hal-hal ringan dan bersifat humanis bernama Karung Goni.
Media buatan Soleh dan kawan-kawannya ini menjadi pesaing berat Fakjat, media yang juga diterbitkan di kampus.
Suatu ketika Karung Goni bikin geger, karena berani menguak kasus pelecehan seksual mahasiswi yang terjadi di kampus. Akan tetapi, berita ini membawa Soleh ke meja sidang etika kampus karena berita yang ditulis dianggap tidak berimbang sehingga seperti gosip belaka.
Film Mau Jadi Apa? merupakan karya debut Soleh sebagai sutradara. Sebelumnya, Soleh dikenal sebagai jurnalis, komika, dan aktor. Sebagai film perdana, Soleh menampilkan kisah yang dekat dengan keseharian dia.
"Sejak kuliah saya enggak kuat baca media yang serius, karena bikin mumet. Saya senangnya baca majalah musik. Dari sinilah lahir ide untuk bikin Karung Goni. Selain sebagai media berlatih menulis, Karung Goni memfasilitasi pembaca yang suka dengan tulisan atau berita ringan," tutur Soleh pada pemutaran dan diskusi film memperingati Hari Pers Nasional dan Hari Film Nasional 2024, di Aula PWI, Jalan Wartawan II, Kota Bandung, Sabtu, 30 Maret 2024.
Sebagai mantan jurnalis musik, Soleh juga kerap merasa ada diskriminasi terhadap wartawan desk hiburan. Menurut Soleh, pekerjaan wartawan desk hiburan dianggap mudah jika dibandingkan dengan misalnya wartawan politik.
Untuk itulah, di Mau Jadi Apa? Soleh menggambarkan bahwa profesi jurnalis itu dinamis. Selain itu, pembaca memiliki kegemaran bacaan yang berbeda-beda.