PIKIRAN RAKYAT - Penjelasan ending film Siksa Kubur banyak dicari penonton yang penasaran dengan kelanjutan film Siksa Kubur.
Ending film Siksa Kubur pun dijelaskan oleh sang sutradara, Joko Anwar. Pria yang akrab disapa Jokan ini menjelaskan jika ending film Siksa Kubur sengaja dibuat rancu karena film ini dibuat untuk melibatkan interaktivitas dengan penonton.
"Khusus dari ending film ini, sepertiga terakhir di film, yang kita maksud interactivity dengan penonton itu diserahkan pada penonton (bagaimana) menginterpretasikannya," ujar Joko Anwar di press conference film Siksa Kubur, di XXI Epicentrum.
Joko Anwar menyerahkan pemaknaan ending film Siksa Kubur pada penonton untuk memantik diskusi. Terlebih lagi, kepercayaan dan keyakinan tiap orang berbeda-beda.
"Saya rasa, itu yang akan membuat pengalaman menonton jadi sangat menarik karena lebih ke personal masing-masing. Karena kadar kepercayaan kita berbeda terhadap hidup, terhadap diri kita berbeda," ujarnya.
"Kepenginnya ini jadi diskusi setelah kita selesai menonton sesama kita yang sudah menonton atau kepada orang-orang yang enak kita ajak diskusi," kata Joko Anwar seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram sang sutradara.
Review Film Siksa Kubur
Di karyanya kali ini, Joko Anwar kembali menyuguhkan film horor yang patut diacungi jempol. Dengan meminimalisasi jumpscare, cerita di film Siksa Kubur disampaikan para cast dengan cara berbeda, tetapi tetap menyeramkan dan lebih mencekam.
Selain dari sisi pengambilan gambar, alur dari scene satu ke scene lainnya, penampilan Faradina Mufti patut diacungi jempol karena berhasil membawa penonton ikut dalam karakternya sebagai Sita yang tak percaya agama.
Kemudian, penampilan Reza Rahadian sebagai Adil juga membuat penonton terkesima karena Reza berhasil tampil dengan citra berbeda di film Siksa Kubur ini.