kievskiy.org

Tokoh Bulan Ini: Nike Ardilla dan Warisan Abadi Ratu Rock Indonesia

Nike Ardilla.
Nike Ardilla. /Instagram/@musicaklasik

PIKIRAN RAKYAT - Kala itu tahun 1990, suara serak merdu seorang wanita terdengar hampir di setiap sudut kota. Hal ini tentunya tak mengherankan, sebab Nike Ardilla memang sedang berada di puncak kariernya.

Lantunan lagu-lagu ikoniknya seperti Bintang Kehidupan, Seberkas Sinar, hingga Tinggalah Ku Sendiri tak pernah absen diputar; mulai dari kafe yang ramai pengunjung hingga radio di angkutan umum.

Nike Ardilla adalah legenda musik Indonesia dengan warisan yang abadi. Karya-karyanya tak hanya menggugah hati, tapi juga menginspirasi generasi yang lahir setelahnya.

Baca Juga: Nike Ardilla 'Hidup' kembali Lewat Lagu Bertemu Kembali, Langsung Trending Topic Youtube!

Warisan Abadi Sang Ratu Rock

Sejak usia 5 tahun, darah seni gadis bernama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi ini sudah terlihat. Talenta alami Nike rupanya mengalir dari sang kakek, yang merupakan seorang penyanyi keroncong.

Nike pun aktif dengan kegiatan seni. Bahkan saat usianya baru menginjak 10 tahun, Nike menyabet gelar Juara Harapan I dalam ajang Lagu Pilihanku TVRI dan Juara Festival Pop Singer HAPMI Hodya Bandung.

Karena rutin memenangkan kontes menyanyi, sang ibu mendaftarkan Nike ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djajat Paramor. Dari sana, Nike lalu bergabung dengan manajemen Denny Sabri.

Nike, yang kala itu masih duduk di sekolah dasar, diberi nama panggung Nike Astrina. Dia mendapat kesempatan untuk tampil sebagai pembuka dalam sejumlah konser penyanyi kenamaan seperti Nicky Astria, Ita Purnamasari, dan Ikang Fawzi.

Setelah itu, Nike merekam single pertamanya yang bertajuk Lupa Diri pada 1986. Lagu itu kemudian dimuat dalam album kompilasi Bandung Rock Power yang dirilis pada 1987.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat