PIKIRAN RAKYAT – Di tengah konflik antara petinggi HYBE Label dengan CEO ADOR, Min Hee Jin, sejumlah pengacara di Korea Selatan melihat adanya aktivitas ilegal yang dilakukan HYBE. Hal itu bisa membuat para petinggi agensi menghadapi tuntutan pidana.
Saat ini konflik antara HYBE Label dan Min Hee Jin belum menemukan titik terang. Tapi Min Hee Jin bisa sedikit bernapas lega, karena pengadilan tidak membenarkan tuduhan HYBE yang menyebutnya melakukan pengkhianatan.
Pengacara Noh Jong Eon, CEO firma hukum Jonjae, mengungkapkan bahwa peluang Min Hee Jin untuk menyerang HYBE Label ternyata lebih besar. Apalagi setelah Min Hee Jin tidak bisa dipecat karena tidak melanggar kontrak.
“Pengadilan sulit membuktikan alasan pemecatan Min Hee Jin, HYBE harus membuktikan pelanggaran kepercayaan yang dituduhkan ke Min Hee Jin, yang tentunya akan sangat susah dilakukan,” ujar Jong Eon.
Baca Juga: Pelapor Pertama Kasus Burning Sun Dibebaskan Setelah Jalani Hukuman 2 Tahun
Sejak awal tidak ada dasar hukum untuk menentukan pelanggaran kepercayaan. Jadi jika HYBE bisa membuktikan pengkhianatan Min Hee Jin, mereka akan kesulitan menuntut.
Pengkhianatan bukanlah istilah hukum, yang bisa diproses. Jika ada tindakan yang melanggar hubungan kepercayaan, pengadilan tidak bisa serta merta melabelinya sebagai pengkhianat.
HYBE Label lakukan tindakan ilegal
Sebaliknya, pengadilan menemukan dasar hukum dalam klaim diskriminasi terhadap Min Hee Jin dan NewJeans dalam masalah penjualan album di agensi. Masalah tersebut akan sangat merugikan HYBE Label.
“Tindakan yang diambil HYBE terhadap Min Hee Jin terjadi lebih dulu, yang juga merusak kepercayaan hubungan,” ujar sang pengacara.