PIKIRAN RAKYAT - Film Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan prekuel dari film Dilan. Di filmnya kali ini, Dilan 1983: Wo Ai Ni akan menceritakan kisah cinta monyet di kalangan anak-anak dan masa kecil seorang Dilan.
Rencananya, film Dilan 1983 Wo Ai Ni akan tayang di bioskop Tanah Air pada Kamis, 13 Juni 2024. Ada banyak fakta-fakta menarik dari film Dilan 1983: Wo Ai Ni yang menarik untuk diulik.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang film Dilan 1983: Wo Ai Ni, seperti yang telah Pikiran-Rakyat.com rangkum untuk Anda.
Fakta-fakta Film Dilan 1983: Wo Ai Ni
1. Diangkat dari Novel
Sama seperti film-film Dilan sebelumnya, Dilan 1983: Wo Ai Ni diangkat dari novel karya Pidi Baiq yang berjudul Dilan 1983: Sebuah Cerita Cinta. Novel ini diterbitkan pada 2023 dan menjadi prekuel dari novel Dilan yang diterbitkan pada 2014.
2. Berlatar di Bandung Tahun 1983
Film ini mengambil latar waktu di kota Bandung pada 1983, yang merupakan era 80-an di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari beberapa detail dalam film seperti pakaian, gaya rambut, dan kendaraan yang digunakan oleh para karakter.
3. Menceritakan Kisah Cinta Masa Kecil Dilan
Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan kisah cinta masa kecil Dilan saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Film ini menunjukkan bagaimana mereka pertama kali bertemu, menjalin pertemanan, dan akhirnya jatuh cinta.
4. Diperankan oleh Aktor Baru
Berbeda dengan film-film Dilan sebelumnya yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla, Dilan 1983: Wo Ai Ni diperankan oleh aktor-aktor baru. M. Adhiyat memerankan karakter Dilan kecil.
5. Proses Syuting yang Panjang
Proses syuting film ini terbilang cukup panjang, yaitu selama 5 bulan. Syuting dilakukan di berbagai lokasi di Bandung, seperti Sekolah Dasar Negeri 106 Buah Batu, Taman Film Indonesia, dan Museum Geologi Bandung.
6. Lagu Soundtrack yang Baru
Film Dilan 1983: Wo Ai Ni memiliki lagu soundtrack yang baru, salah satunya adalah lagu Berdua Kita yang dinyanyikan oleh Prinsa Azka. Lagu ini diciptakan oleh Pidi Baiq dan diaransemen oleh Andmesh Kamaleng.