PIKIRAN RAKYAT - Pasangan musisi Anang Hermansyah dan Ashanty mendapatkan hujatan ketika menyanyi usai kemenangan 2-0 timnas Indonesia atas Filipina. Ketika menyanyi, pasangan yang menikah pada 2012 itu justru disoraki suporter timnas lantaran dianggap menyanyikan lagu yang tidak seharusnya.
Kini, Anang dan Ashanty sudah melakukan klarifikasi terhadap penampilan mereka usai pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut. Mereka juga tak lupa meminta maaf pada seluruh pendukung timnas Indonesia.
“Sedikit kami luruskan ceritanya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tanggal 11 (Juni). Suatu kebanggaan saat ditawari mengisi acara ini, walau jauh di lubuk hati kami yang paling dalam ada perasaan khawatir,” ujar Ashanty.
Lebih lanjut, ibu sambung dari Aurel Hermansyah itu mengaku khawatir lagu-lagunya dengan sang suami tidak cocok dibawakan usai pertandingan. Namun, karena sangat antusias mendukung timnas Indonesia, mereka akhirnya menerima tawaran tersebut dan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
“Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara dari PSSI dan kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada pembayaran sedikit pun karena ini sebagai bentuk cinta kami pada Indonesia khususnya timnas,” kata Ashanty.
Menurut pengakuan dia, pemilihan lagu, durasi lagu, waktu check sound, sampai hal paling kecil lainnya sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Pemilik nama lengkap Ashanti Hastuti itu juga menyebutkan bahwa lagu Indonesia Pusaka tetap dinyanyikan namun bukan di akhir pertandingan.
“Di half lagu Indonesia Pusaka, lalu di akhir 1 lagu kebangsaan dan 1 lagu pribadinya. Lalu kami memutuskan mengikuti yang sama. Hanya saja saat itu mungkin euforianya berbeda karena Indonesia - Irak kondisinya juga berbeda, dan saat itu artis perform setelah pemain selesai menyapa penonton,” tutur Ashanty.
Ibu dari Arsy Hermansyah ini juga ingin melakukan hal yang sama dengan musisi yang tampil ketika melawan Irak yaitu menunggu pemain selesai menyapa penonton. Namun, ia harus mengikuti arahan dari panitia agar acara sesuai dengan yang disepakati.
“Setelah pertandingan kita dibebaskan memilih satu lagu kebangsaan, dan kita memilih ‘Kebyar-Kebyar’ dan sudah di-approve tanpa ada perdebatan apa pun, andai saja kami diberikan arahan/masukan pasti kami akan mengikuti,” ucapnya.