PIKIRAN RAKYAT - Fenomena joki Strava di media social mencuri perhatian banyak orang. Pada umumnya Strava merupakan aplikasi pencatatan kebugaran dan aktivitas olahraga.
Pada olahraga lari, Strava digunakan sebagai salah satu media pencatat data aktivitas fisik mulai dari rute, kecepatan hingga Waktu tempuh. Banyak netizen yang terobsesi memamerkan hasil pencatatan Strava dengan rute, kecepatan, hingga Waktu tempuh yang tinggi untuk mendapatkan validasi dari social.
Karena hal ini, joki Strava pun mulai menjamur untuk memberi makan ego orang-orang yang haus akan validasi. Banyak joki Strava yang tersebar di media sosial untuk menawarkan jasa mereka.
"Aku buka joki Strava yah, harga menyesuaikan pace, kilometer dan waktu tempuh. Boleh DM aku yaa," ujar salah satu akun joki Strava di platform X.
Baca Juga: Fitur Utama Strava, Aplikas Pelacak Olahraga yang Ramai Dibicarakan di Medsos
Uniknya, ternyata ada banyak peminat joki Strava yang mencari jasa tersebut. Tak cuma meminta detail khusus tentang catatan kebugaran, para penikmat jasa Strava juga bisa 'request' menggambar di atas peta.
Namun beberapa netizen juga mengkritisi adanya jasa Strava ini karena dinilai merusak tren olahraga lari yang belakangan ini sedang diganderungi banyak orang.
"Jasa sewa ipon mungkin buat ngincer kameranya utk konser, masih okelah. Kemarenan ada jasa sewa lanyard bumn, sekarang jasa joki strava. Hahaha ampun dah berat bener idup di sosmed wkwk," ujar pemilik akun afrkml di akun X.
"Setelah denger jasa sewa iphone sama jasa joki strava, gw baru tau jg ada yg mau beli kantong bekas belanja tas mewah seharga 200rb buat dipajang di sosial media," kata netizen yang lainnya.