kievskiy.org

AMI Awards 2020 Bergulir di Tengah Pandemi, Ada Penggalangan Donasi bagi Tenaga Medis

AMI AWARDS 2020 bertema 'Musik Menyatukan Kita'
AMI AWARDS 2020 bertema 'Musik Menyatukan Kita' /AMI Awards Official @AMIawards

PIKIRAN RAKYAT - Mengusung tema Musik Menyatukan Kita, Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020 siap digelar. Kendati badai pandemi Covid-19 belum usai, tapi industri musik Indonesia tak berhenti bergerak. Di tahun ini, Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) tetap menggelar AMI Awards ke-23 karena produktivitas musisi yang terus melahirkan karya. 

Ketua Umum YAMI Dwiki Dharmawan menyebutkan, tahun ini jumlah karya yang masuk terjadi peningkatan sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan AMI Awards 2019. Pada 2019, YAMI menerima 1.973 karya, sedangkan pada 2020 menerima 2.971 karya. Di samping itu jumlah kategori ada penambahan dan penyesuaian.

"Kami sangat bersyukur karena pandemi tidak menghentikan para seniman musik untuk berkarya. Di tengah keterbatasan dan diharuskan untuk tinggal di rumah saja, kreativitas meningkat. Kami sangat memberikan apresiasi kepada semua musisi yang telah berpartisipasi," tutur Dwiki via pos-el, Jumat, 23 Oktober 2020.

 Baca Juga: MotoGP Teruel 2020: Alex Marquez Malas Jawab Pertanyaan Wartawan Soal Marc Marquez

Dalam kurun waktu Juli 2019 sampai Juni 2020, YAMI menerima 2.971 karya yang dikurasi pada anggotanya. Dwiki menyebutkan, anggota kurasi karya AMI Awards terdiri atas anggota reguler dan anggota swara. 

Di tahun ini ada penyesuaian kategori seiring dengan perubahan tren yang terjadi dalam industri musik. Total ada 53 kategori dan 2 penghargaan khusus yaitu Legenda Musik Indonesia dan Lifetime Achievement. 

"Kami tetap mempertahankan proses seleksi secara ketat dan transparan sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," ucap Dwiki. 

 Baca Juga: Hasil MotoGP Teruel 2020: Alex Marquez Makin Garang, Honda Mendominasi di Latihan Bebas

Ketua Dewan Kategorisasi AMI Awards Syaharani mengungkapkan, hadirnya diskusi dan pemilihan karya dalam format virtual membuat para juri lebih ketat dalam memilih karya. Biasanya, kata Syaharani, para juri datang dan berdiskusi, kali ini waktunya lebih panjang karena diskusi dilakukan lewat virtual dan langsung. 

"Keuntungannya, masing-masing dewan juri jadi bisa mendengarkan lagu lebih panjang dan jadi lebih seru diskusinya," ucap Syaharani. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat