SEJAK novel Bumi karya Tere Liye pertama kali terbit Januari 2014, banyak sekali yang ragu untuk membacannya. Hal itu karena genre science fiction dan fantasi, yang diusung Tere Liye. Namun, ia pun menggulirkan sekuelnya yang berjudul "Bulan" dan "Matahari". Kedua novel tersebut disusul karya terbaru Tere Liye, "Bintang" yang baru terbit Juni 2017 lalu.
Ini dia fakta menarik di balik novel Bintang yang mungkin belum diketahui
1. Kehidupan yang berbeda dimensi
Novel Tere Liye kali ini menggabungkan kehidupan yang ada di novel-novel sebelumnya. Alkisah, Klan Bumi makhluk tanah, Klan Bulan makhluk bayangan, Klan Matahari makhluk cahaya hidup bersamaan. Sementara, dan Klan Bintang makhluk yang berada pada titik terjauh dari ketiga klan.
Dunia yang kita jadikan tempat tinggal tak sesederhana yang kita lihat. Bukan hanya bumi yang mempunyai aktivitas sendiri.
Klan Bulan, ialah kehidupan makhluk bayangan yang dapat menghilangkan dirinya sendiri. Memiliki pengetahuan dan teknologi paling maju dibandingkan Klan Bumi. Klan ini mempunyai kebijaksanaan hidup dan pengetahuan mengagumkan.
Klan Matahari, makhluk cahaya yang tinggal diantara awan-awan. Mempunyai pengetahuan dan teknologi yang sama majunya dengan Klan Bulan. Penduduk Klan Matahari terkenal dengan pembawaan tenang, ramah dan hangat.
Klan Bintang, Mereka tinggal di dekat inti bumi dari ketiga dunia paralel. Mereka tidak memiliki kekuatan seperti Klan Bulan dan Klan Matahari tetapi mereka memiliki teknologi yang sangat canggih melebihi ketiga Klan.
2. Pesan moral
Inilah yang selalu menjadi ciri khas Tere Liye dalam setiap novelnya. Selalu ada pesan moral yang tersirat dan tersurat, dengan gaya bahasa yang sederhana namun banyak makna. Di novel Bumi, Bulan, Matahari, dan Bintang ini, banyak sekali pesan moral didalamnya. Dan pesan yang sangat berkesan adalah tentang persahabatan, petualangan, dan juga ilmu pengetahuan.
Kemudian tentang semangat pantang menyerah dan selalu melakukan yang terbaik. Contohnya seperti dalam kutipan ini.