kievskiy.org

Mengintip Anggaran Mahasiswa Hobi Dugem Setiap Bulan

KETIKA berseragam putih abu-abu, Kartika Kusramadhani terpaksa mengubur keinginannya mencicipi dunia gemerlap (dugem). Ingin rasanya masuk ke diskotek atau kelab yang selama ini mengusik rasa penasarannya. Apa daya, usianya yang saat itu belum tergolong dewasa, membuat Tika harus menunggu beberapa tahun lagi.

Sekarang Tika sudah 22 tahun. Dia sedang enjoy-enjoy-nya dugem. Clubbing pun masuk dalam daftar hobinya selain hangout berkuliner ria bersama teman-teman gengnya. Sudah dua tahun terakhir dia menjalani hobi clubbing. Menikmati musik ramuan sang DJ (disk jockey) sampai nge-floor melarutkan tubuhnya dalam joget sesuka hati, membuat dia begitu refresh dan bahagia.

”Aku suka musik. Clubbing orang mikirnya jelek, tapi enggak juga lho. Banyak orang enggak minum, enggak ngerokok, tapi menikmati suasananya saja. Buatku joget bikin refresh,” ujar mahasiswa Seni Rupa UPI, Rabu 27 Desember 2017, di salah satu kafe di Jalan Aria Jipang.

Raup uang jajan dari endorsement

Tika yang sekarang tinggal bersama sang nenek di Bandung dalam sebulan mendapat kiriman Rp 5 juta - Rp 6 juta dari sang ibu yang bekerja di perusahaan swasta. Itu di luar biaya kuliah yang setiap semesternya Rp 7 juta. 

Namun, tak jarang Tika punya lebih banyak uang dari hasil freelance-nya sebagai seorang model. Tika dikaruniai tubuh semampai dengan kulit putih susu dan wajah cantik sehingga begitu menjual.

Memeragakan pakaian-pakaian merek tertentu. Dengan setting dalam sampai luar negeri, menjadi endorse tempat makan, sampai menjadi usher membuat kantongnya semakin tebal.

”Untuk model dengan satu baju biasanya Rp 1 juta. Sebulan biasanya ada dua order. Kalau menjadi usher sebulan enggak pasti. Bulan depan kalau lolos aku jadi usher ke Bali 3 hari, per harinya Rp 1,7 juta bersih,” tuturnyaa. Sebagai usher, dia bersama selebgram-selebgram diundang oleh perusahaan dan berkompensasi memublikasikan produk di media sosial.

Kegemaran Tika clubbing diketahui oleh keluarganya, khususnya sang mama. ”Sebenarnya mereka juga enggak yang allow banget. Ortu tetap khawatir. Mama minta aku jangan terlalu sering clubbing,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat