kievskiy.org

Desain Inovatif Ini Bikin Mukena yang Tak Bikin Pening Kepala

 PUAN Padzilah Enda Sulaiman (tengah), founder mukena Siti Khadijah, diapit oleh suami dan anaknya, dalam jumpa pers pembukaan butik di Paris Van Java Mal Bandung, Sabtu 3 Maret 2018.*
PUAN Padzilah Enda Sulaiman (tengah), founder mukena Siti Khadijah, diapit oleh suami dan anaknya, dalam jumpa pers pembukaan butik di Paris Van Java Mal Bandung, Sabtu 3 Maret 2018.*

MUKENA atau telekung adalah pakaian khusus yang biasa digunakan wanita Melayu saat melakukan ibadah salat. Karena itu pula, mukena memang identik dengan budaya melayu, seperti di Malaysia, Indonesia, atau Brunei Darussalam.

Salah satu persoalan saat mengenakan mukena ketika salat adalah bagian kepala yang kerap sempit. Hal ini memberikan sensasi menghimpit kepala sehingga tak jarang terasa pening.

Padahal, mukena adalah pakaian krusial bagi muslimah untuk menunaikan ibadahnya. Dalam satu hari, muslimah harus menuntaskan salat wajib lima waktu, belum lagi jika ditambah salat sunah dan kegiatan ibadah lainnya seperti mengaji.

Butuh waktu enam bulan bagi Puan Padzilah Enda Sulaiman untuk membuat inovasi mukena terutama bagian di wajah. Di tahun 2009, ia beserta keluarganya meluncurkan mukena premium Siti Khadijah di Malaysia. Hingga saat ini, Siti Khadijah (SK) sudah memiliki lebih dari 30 toko di Malaysia, dan tengah berekspansi ke banyak negara.

Mukena inovasi Puan Padzilah mendapat respons baik dari masyarakat. Produk ini dikenal dengan bagian leher yang elastis, serta tali mukena yang fleksibel.

Selain tak membuat pening kepala, mukena ini juga mengutamakan kenyamanan. Persoalan kedua yang sering dialami pemakai mukena adalah rasa gerah. "Saya mencari material yang adem, tidak membuat gerah.

Pilihannya jatuh ke kain jenis katun PE, dengan balutan poliester, rayon, dan sutra dengan kombinasi renda yang indah dan dijahit secara teliti," ujar Puan Padzilah ketika ditemui di butik Siti Khadijah di PVJ Mall Bandung, Sabtu 3 Maret 2018 lalu.

Masuk pasar Indonesia

Tahun 2015, untuk pertama kali merek mukena nomor satu di negeri jiran itu membuka gerai di Jakarta. Alasannya, Indonesia termasuk negara dengan jumlah umat Muslim terbanyak. Dan awal 2018, Siti Khadijah membuka butik pertamanya di Kota Bandung.

Pemilihan kota kembang sebagai kota kedua untuk ekspansi pasar mukena SK karena pamornya sebagai destinasi wisata belanja yang sudah terdengar hingga luar negeri, termasuk Malaysia. "Alasan membuka gerai di Bandung juga karena banyak datang permintaan dari pelanggan yang berasal dari wilayah seperti Cimahi, Sukabumi, dan Sumedang," tutur Puan Padzilah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat