LELEHAN keju mozzarella lumrah ditemui sebagai topping makanan Eropa. Seperti pizza, roti-rotian, pasta, dan lain-lain. Namun, keju ini juga tidak pernah gagal jika dipadankan dengan makanan lokal Indonesia.
Tak jarang kita temui ayam geprek misalnya, yang ditaburi juga lelehan mozzarella. Di Kedai Keju-in Gasibu, nasi dengan lelehan mozzarella justru paling digandrungi.
Sedikit bercerita, Iqbal Jabbar sang owner mengaku memiliki ide kreasi keju mozzarella pada makanan 2016 lalu. Saat itu makanan dengan lelehan keju gurih ini cukup mahal, sementara ia berkreasi agar bisa menghasilkan menu seharga Rp 20.000-an.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/02/UrGvuGrsskLuHF0qguKKzYvIqn3pM2tpXQDR4V2i.jpeg)
Selama sebulan ia bereksperimen hingga menemukan batagor mayo dan cimol dengan taburan mozzarella. Saat ini kedai di Jalan H. Hasan, Kota Bandung tersebut telah menghadirkan 18 menu.
“Tapi balik lagi ke selera orang Indonesia. Rupanya menu nasi paling diminati,” kata Iqbal saat ditemui di kedainya. Kedai tersebut merupakan cabang dari Keju-in Margahayu di Jalan Neptunus Kota Bandung.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/02/i4eWQg2uBlqRvTgkTF7lmsJAVvZDtS3l6sM0MlbW.jpeg)
Menu Nasi Rame terdiri dari nasi dengan bumbu gurih, ayam katsu, scramble egg, plus sayuran segar. Lelehan keju mozzarellanya disiram ke atas nasi. Lain lagi dengan Nasi Vulkano, yang di menggunakan lauk daging burger sirloin. Menu ini dibanderol Rp 20-28.000 per porsi.
Selain nasi, kata Iqbal, roti tumpuk menjadi andalan kedainya. Kreasi ini lebih mengadaptasi American sandwich. Iqbal memadu padan roti tawar, selada timun tomat, telur mata sapi, katsu, dan saus keju. “Saus kejunya perpaduan parmesan, mozzarella, dan biang keju. Jadi rasanya triple keju,” kata dia.