PROFESI penata rias tidak terbatas hanya untuk kaum perempuan saja. Tidak sedikit pria yang terjun menjadi Penata Rias. Fenomena 'booming'-nya profesi penata rias yang berbanding terbalik dengan keberadaan sekolah tata rias, menggugah Kirana Indrisaraswati.
Sukses menjadi penata rias sejak berusia 18 tahun, Kirana Fary-sapaan akrabnya, akhirnya mendirikan sekolah semiprivat tata rias. Perempuan yang mengaku gemar mengajar sejak remaja ini pun mengungkapkan cita-cita di balik berdirinya Kiranafary Pro Class.
"Sudah sejak lama Kirana Fary membuka kelas makeup privat. Ternyata tidak semua murid berhasil merias dengan baik dan benar hanya dengan mengikuti satu kali kelas privat saja. Selain itu biaya private class yang cukup mahal juga menjadi kendala," ujar Kirana, saat mendirikan studio kursusnya di Paskal Hypersquare, Kota Bandung, Sabtu, 4 Mei 2019 sore.
Ia memiliki cita-cita Makeup artist (MUA) di Indonesia bisa memperoleh sertifikasi dari pelatihan yang diterima. Di Singapura, dan banyak negara di Amerika juga Eropa, MUA sudah memperoleh standarisasi dengan gelar CITEC atau CIDESCO.
Oleh karenanya, ia bekerja sama dengan Bhakti Kencana Group di bawah Yayasan Adhi Guna Kencana, untuk merintis pendidikan nonformal yang ke depannya diniatkan untuk memberlakukan standarisasi tersebut.
Selain merias wajah, materi yang diterima peserta kursus antara lain tata rambut, tata hijab, kelas foto, hingga digital marketing. Pada materi rias, akan dilatih juga penggunaan teknik airbrush yang sedang populer dalam melapis makeup agar tahan lama.
"Ingin sekali meningkatkan skill peserta di bidang makeup melalui pendidikan yang diakui oleh Kementerian Pendidikan. Di Jawa Barat belum ada lembaga pendidikan seperti ini," ucap Kirana.
Co Founder sekolah tersebut, Ayu Tessa Aspriani menambahkan, selain mendapatkan Sertifikat Kirana Pro Class, untuk jangka panjang Kirana Fary akan terus ditingkatkan akreditasinya.
"Kami ingin mempermudah teman-teman yang jauh dari ‘satelit’ untuk tetap bisa menyamakan standar ilmu tata rias. Dan pada akhirnya, mereka bisa menghasilkan dan membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan standar pengetahuan yang sudah baik di bidang ini," ucap Ayu.***