SEHARI sebelum tampil di panggung Hodgepodge Superfest 2019, Tom Morello, gitaris Prophets of Rage, menyempatkan diri mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta.
Foto-foto kunjungannya ke Masjid Istiqlal diunggah di akun Instagram dia dengan nada kekaguman terhadap semangat keragaman di Indonesia. Tersirat, ada dorongan dalam dirinya untuk mempelajari dan memahami kultur serta pemikiran masyarakat di tempatnnya menggelar konser.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/09/C4bLoFhmgn1FGGORRnnOrbwFGwyHwTkUR4P5hdsD.jpeg)
Momen itu menjadi petunjuk akan seperti apa penampilan Prophets of Rage saat mentas sehari kemudian, Minggu 1 September 2019 menjelang tengah malam. Benar saja, sejumlah pesan lokal bernada keragaman dan perlawanan terhadap ketidakadilan muncul dari awal hingga akhir konser.
Semangat aktivisme sudah terasa sejak Tom Morello dan kawan-kawan naik panggung. Dengan mengepalkan tangan, mereka membuat penonton berteriak riuh hampir semenit lamanya. Padahal para personel band hanya mematung sambil mengepalkan tangan ke atas.
Backdrop dari kain sederhana tetapi sarat makna dikerek naik menutup layar plasma yang selama dua hari menjadi latar para penampil di Hodgepodge Superfest 2019. Meski sederhana, backdrop bergambar kepalan tangan dan bintang merah itu justru mendongkrak daya magis penampilan mereka.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/09/kbcEjwyRd9S8QWTuQVbxLr45bNgYNIVYyFldGoru.jpeg)
Tom Morello tampil menonjol dengan topi bertuliskan “Make Indonesia Rage Again”. Kalimat itu merupakan variasi dari slogan kampanye politik Amerika Serikat yang digaungkan Presiden Doland Trump, “Make America Great Again”. Saat menggelar tur di negara asalnya, Tom Morello kerap memakai topi serupa dengan tulisan “Make America Rage Again”.
Tak hanya itu, Tom Morello, yang dikenal punya kepedulian khusus terhadap isu-isu kesetaraan, menempelkan kertas bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika” di balik gitarnya. Saat dia menunjukkan tulisan itu, sorak-sorai penunton semakin keras.