kievskiy.org

Fakta Hubungan Kucing dan Manusia

KUCING.*/DOK PR
KUCING.*/DOK PR

KUCING terkadang suka menyendiri, tidak patuh, dan tidak peduli dengan manusia. Namun, di balik itu, ada cerita mengapa kucing bertindak demikian.

Dilansir The Guardian, Selasa, 24 September 2019, para peneliti menemukan fakta bahwa kucing membentuk suatu ikatan emosional dengan pemiliknya yang disebut secure attachment atau keterikatan yang aman. Ikatan ini terbentuk ketika kehadiran manusia membuat kucing merasa aman, tenang, dan nyaman untuk  menjelajahi lingkungan sekitarnya.

“Meskipun baru ada sedikit bukti, beberapa penelitian menunjukan bahwa kucing memiliki kemampuan sosiokognitif yang seringkali diremehkan oleh manusia,” ujar seorang peneliti.

Para peneliti dari Oregon State University melakukan studi yang melibatkan interaksi antara anak kucing dengan pemiliknya dalam sebuah percobaan sederhana.

Awalnya, setiap pemilik kucing bermain dengan kucingnya selama dua menit dalam suatu ruangan. Setelah itu, para pemilik meninggalkan ruangan tersebut selama dua menit, dan akhirnya masuk kembali ke dalam ruangan. Berdasarkan percobaan ini, berbagai perilaku dari 70 anak kucing dapat dianalisis.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 64% kucing tampak lebih tenang saat bertemu kembali dengan pemiliknya dibanding saat mereka ditinggalkan. Kucing cenderung lebih bebas berkeliaran saat berada di sekitar pemiliknya. Hasil penelitian ini juga membuktikan adanya keterikatan yang aman antara kucing dengan pemiliknya.

Sementara itu, 36% sisanya menunjukan ciri-ciri insecure attachment atau keterikatan yang tidak aman. Setelah ditinggalkan, anak kucing menjadi stress saat kembali bertemu dengan pemiliknya. Kebanyakan kucing ingin dipeluk, dan ada juga yang menghindari interaksi dengan pemiliknya.

Perbedaan antara keterikatan aman dan tidak aman juga berlaku pada kucing dewasa dan anjing.

Pelatihan dan interaksi

Percobaan lebih lanjut menunjukan bahwa berbagai pelatihan dan interaksi dengan para kucing berdampak kecil pada jenis keterikatan yang akan terbentuk. Akan tetapi, keduanya dapat mempengaruhi kestabilan kucing tersebut nantinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat