kievskiy.org

Hati-hati! Hindari Anak Menonton Ini Jika Tak Ingin Stimulasi Anak Terhambat

FILM kartun anak-anak, Cocomelon, tuai kesuksesan.
FILM kartun anak-anak, Cocomelon, tuai kesuksesan. /YouTUbe Cocomelon

PIKIRAN RAKYAT - Tontonan anak yang harus dihindari bervariasi tergantung pada usia anak, nilai-nilai keluarga, dan preferensi orang tua. Namun, ada beberapa tontonan yang umumnya dianggap tidak sesuai untuk anak-anak.

Berikut Pikiran-Rakyat.com ulas beberapa contoh tontonan anak yang harus dihindari agar stimulasi anak tidak terhambat:

  1. Konten Dewasa: Tontonan dengan konten dewasa seperti kekerasan ekstrem, seksualitas eksplisit, atau bahasa kasar sebaiknya dihindari untuk anak-anak.
  2. Konten Kekerasan: Program TV atau film yang mengandung kekerasan fisik atau emosional yang berlebihan mungkin tidak cocok untuk anak-anak.
  3. Horor dan Suspense yang Intens: Film atau acara dengan elemen horor yang intens atau banyak adegan menakutkan dapat membuat anak merasa ketakutan atau cemas.
  4. Penggunaan Alkohol dan Narkoba: Tontonan yang mempromosikan penggunaan alkohol atau narkoba pada anak-anak harus dihindari.
  5. Kesenjangan Nilai: Pastikan tontonan anak mendukung nilai-nilai keluarga yang diinginkan. Hindari tontonan yang bertentangan dengan keyakinan atau nilai-nilai yang Anda ajarkan kepada anak.
  6. Bullying dan Pelecehan: Tontonan yang memperlihatkan perilaku bullying atau pelecehan sebaiknya dihindari karena dapat mempengaruhi perilaku anak.
  7. Konten yang Tidak Sesuai Usia: Pastikan tontonan sesuai dengan usia anak Anda. Terlalu banyak informasi atau adegan yang tidak sesuai dapat membuat anak bingung atau tidak nyaman.
  8. Isolasi Sosial: Program yang mendorong anak untuk menjauh dari interaksi sosial atau kegiatan fisik dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka.
  9. Kendala Perkembangan: Hindari tontonan yang berlebihan atau tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak Anda. Misalnya, tontonan yang terlalu berlebihan dalam hal kognitif atau bahasa mungkin tidak sesuai untuk anak yang lebih muda.
  10. Konten yang Mengganggu Kesehatan Mental: Beberapa tontonan dapat mengganggu kesehatan mental anak, seperti konten yang menunjukkan masalah kejiwaan atau kesulitan emosional yang berat. Sebaiknya, pertimbangkan apakah tontonan tersebut sesuai dengan kesehatan mental anak Anda.

Penting untuk selalu melakukan pengawasan sebagai orang tua atau wali dan berbicara dengan anak Anda tentang apa yang mereka tonton. Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, jadi penting untuk memahami kebutuhan dan sensitivitas individu mereka.

Baca Juga: Rahasia Sehat, Ini 7 Tips Praktis Menjaga Postur Tubuh Ideal

Apa Saja Tontonan Ramah Anak?

Tontonan ramah anak adalah program atau konten yang sesuai untuk anak-anak, dengan nilai-nilai positif, pendidikan, atau hiburan yang sesuai untuk usia mereka. Berikut beberapa contoh tontonan yang ramah anak:

  1. Kartun: Banyak kartun yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan cerita yang sesuai usia dan pesan positif. Contohnya adalah SpongeBob SquarePants, Sesame Street, dan   Dora the Explorer.
  2. Film Animasi: Film animasi seperti yang diproduksi oleh Disney, Pixar, dan DreamWorks seringkali cocok untuk anak-anak. Contoh filmnya adalah The Lion King, Finding Nemo, dan Toy Story.
  3. Program Edukasi: Program pendidikan seperti Sesame Street dan Dora the Explorer menggabungkan hiburan dengan pembelajaran, membantu anak-anak belajar tentang angka, huruf, dan konsep-konsep dasar lainnya.
  4. Dokumenter Anak-anak: Ada juga dokumenter yang dirancang khusus untuk anak-anak, yang dapat membantu mereka memahami dunia dan budaya mereka.
  5. Acara Realitas Anak-anak: Beberapa acara realitas seperti MasterChef Junior dan The Great British Bake Off: Junior dapat menginspirasi anak-anak untuk belajar memasak dan keterampilan lainnya.
  6. Teater Boneka: Pertunjukan boneka adalah bentuk hiburan langsung yang sangat cocok untuk anak-anak. Mereka dapat mengikuti cerita dengan cara yang interaktif.
  7. Serial Animasi Online: Ada banyak serial animasi pendek yang tersedia secara online yang cocok untuk anak-anak. Contoh termasuk Peppa Pig dan Paw Patrol.
  8. Buku Cerita Animasi: Buku cerita animasi dengan gambar-gambar yang menarik seringkali disukai oleh anak-anak.
  9. Acara Musik Anak-anak: Musik dapat menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan anak-anak pada berbagai jenis musik dan memfasilitasi pembelajaran.

Penting untuk memilih tontonan yang sesuai dengan usia dan kematangan anak, serta mengawasi apa yang mereka tonton untuk memastikan bahwa konten tersebut aman dan mendidik. Selain itu, batasi waktu layar anak sesuai dengan pedoman yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan dan pendidikan anak-anak.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat