kievskiy.org

Kenapa Kurma Sulit Berbuah di Indonesia? Berikut Kondisi Alam yang Cocok

Ilustrasi kurma, simak alasan kenapa kurma sulit berbuah di Indonesia menurut peneliti.
Ilustrasi kurma, simak alasan kenapa kurma sulit berbuah di Indonesia menurut peneliti. /Unsplash/VD Photography

PIKIRAN RAKYAT - Simak kenapa kurma sulit berbuah di Indonesia, ada kondisi alam tertentu yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Peneliti Lita Puspa Dewi, Iwan Ridwan Yusup, Lulu Desia Mutiani R, dan Muni Siti Muhayah mengungkap fakta tersebut.

Menurut para peneliti dari UIN SGD Bandung tersebut, ada faktor yang menyebabkan kurma bisa tumbuh di Indonesia. Penelitian yang mengungkap tumbuhnya buah tersebut di lingkungan kampus UIN itu telah dipublikasikan di Jurnal Bio Educatio pada April 2020.

Kenapa kurma sulit berbuah di Indonesia?

Alasan kurma sulit berbuah di Indonesia adalah kondisi panasnya yang tidak seperti gurun tempat tanaman ini banyak tumbuh. Tak hanya itu, dibutuhkan kelembapan udara yang rendah jika kita ingin menumbuhkannya.

"Faktor yang mempengaruhi berbuahnya pohon kurma adalah iklim yang panas, suhu yang tinggi, kelembapan udara yang rendah, pH tanah dalam keadaan asam maupun toleran terhadap basa dan kelembapan tanah yang rendah dengan keadaan kering kemudian ketersediaan air yang cukup," kata Lita dkk.

Penelitian di UIN SGD Bandung terkait berbuahnya pohon kurma di sana dilakukan selama tiga hari untuk mengukur suhu dan faktor lain. Faktor lain tersebut adalah kelembapan udara, pH tanah, dan kelembapan tanah.

"Dalam hasil penelitian selama 3 hari berturut-turut di tempat dan waktu yang sama didapatkan hasil suhu dengan rata-rata 30˚C dan kelembapan udara yang berbeda-beda. Pada hari pertama, kelembapan meningkat 73% karena cuaca sedang mendung, hari kedua dan ketiga kelembapan di atas 45% dan di bawah 60% dalam keadaan normal, pH tanah dalam keadaan asam, kemudian kelembapan tanah dengan keadaan sangat kering," ujar Lita dkk.

"Pohon kurma membutuhkan iklim yang panas, hujan yang minim, dan akses air yang baik. Kisaran atas toleransi suhu begitu penting untuk pohon kurma. Suhu maksimum yang dapat ditoleransi oleh pohon kurma yaitu sekitar 50°C," katanya lagi.

Diketahui kelembapan udara muncul dari samudra yang menguap menjadi uap air. Udara yang lembap terjadi karena suhu udara yang tinggi sehingga banyak mengandung uap air akibat penguapan yang lebih besar tersebut. Menurut peneliti, hujan tidak akan turun apabila kelembapan di bawah 60 persen dan awan akan terbentuk jika kelembapan di atas 50 persen.

"Menurut Chao dan Krueger, kurma mampu tumbuh pada iklim yang sangat panas dan kering, dan relatif toleran terhadap tanah basa dan bergaram. Kurma memerlukan cuaca musim panas yang panjang dengan sedikit sekali hujan dan kelembapan yang sangat rendah sejak masa penyerbukan hingga pemanenan, tetapi memiliki air tanah yang cukup," ujar Lita dkk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat