kievskiy.org

Remaja yang Kebanyakan Makan Junk Food Bisa Cepat Pikun, Ungkap Studi

Ilustrasi junk food.
Ilustrasi junk food. /Pixabay/Rita und mit Pixabay/Rita und mit

PIKIRAN RAKYAT - Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Southern California (USC) menyoroti bahaya diet tinggi lemak dan gula pada remaja, khususnya dalam hal kemampuan ingatan di masa depan.

Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi junk food pada usia remaja dapat menyebabkan kerusakan ingatan jangka panjang yang berdampak bahkan hingga dewasa.

Dalam studi yang melibatkan tikus, peneliti menemukan bahwa diet yang tinggi lemak dan gula dapat mengganggu fungsi ingatan jangka panjang. Bahkan setelah beralih ke diet yang lebih sehat, tikus-tikus tersebut masih mengalami masalah ingatan yang signifikan.

Scott Kanoski dari USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences menjelaskan bahwa diet makanan junk food pada remaja dapat mengganggu kemampuan ingatan otak mereka untuk jangka waktu yang lama. Hal ini diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang menghubungkan pola makan buruk dengan penyakit Alzheimer.

Dalam upaya untuk memahami lebih lanjut hubungan antara diet dan ingatan pada orang muda, para peneliti membagi tikus-tikus menjadi dua kelompok: satu diberi diet tinggi lemak dan gula, sedangkan yang lainnya diberi diet normal.

Hasilnya menunjukkan bahwa sinyal asetilkolin, yang penting untuk membantu mengkode dan mengingat peristiwa, tidak terjadi pada tikus yang tumbuh dengan diet makanan junk food.

Namun, ada harapan. Peneliti berhasil menemukan bahwa kerusakan ingatan pada tikus akibat diet makanan junk food dapat dibalikkan dengan penggunaan obat-obatan yang merangsang pelepasan asetilkolin.

Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana dampak buruk ini dapat diperbaiki.

Kanoski menekankan bahwa masa remaja merupakan periode sensitif dalam perkembangan otak, sehingga pembatasan konsumsi junk food pada remaja menjadi sangat penting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat