kievskiy.org

Iran Kritik Puisi Recep Tayyip Erdogan, Turki Ambil Sikap: Puisi Itu Menandai Kebebasan Azerbaijan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Instagram/@rterdogan

PIKIRAN RAKYAT - Puisi yang dibacakan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan dikritik oleh Iran.

Iran menganggap puisi tersebut bisa mengganggu stabilitas perdamaian.

Menjawab kritikan tersebut, Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, menekankan bahwa makna puisi tersebut telah disingkirkan dari konteks.

Baca Juga: Begini Rencana Real Madrid Usai Raih 3 Kemenangan Berturut dalam Sepekan

"Ada upaya terus-menerus untuk memicu ketegangan artifisial atas puisi yang dibacakan Presiden pada parade kemenangan di Baku, yang diadakan untuk menandai pembebasan tanah Azerbaijan dari pendudukan Armenia," ujar Fahrettin dikutip dari Daily Sabah.

Sebagaimana diketahui, pembagian peta Iran selama kekaisaran Safawi (1501-1722) oleh Menteri Informasi Iran Mohammad-Javad Azari Jahromi semakin meningkatkan kampanye anti-Turki.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dalam artikel, "Puisi Erdogan Dinilai Ganggu Stabilitas Perdamaian, Turki Tegaskan soal Solidaritas", Fahrettin menyebut, hal itu menekankan bahwa langkah tersebut merugikan dalam upaya berkelanjutan untuk mempromosikan perdamaian di wilayah tersebut.

Baca Juga: Dinilai Belum Cukup Ideal, Sumarjati Arjoso: Seharusnya Cukai Rokok Naik 25 persen, Eceran 57 Persen

"Kami tidak mungkin mentolerir klaim semacam itu atas wilayah kedaulatan Turki atau negara lain," ujar Fahrettin menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat