PIKIRAN RAKYAT - Varian baru virus corona di Afrika Selatan diduga lebih mudah menular, lebih mematikan bagi orang yang lebih muda dan kemungkinan lebih kebal terhadap vaksin. Hal ini diungkapkan oleh ilmuwan di Afrika Selatan.
Namun, penelitian masih terus berlanjut untuk memastikan ancaman yang ditimbulkan oleh varian baru tersebut. Varian baru virus corona ini tampak tidak memicu gejala yang lebih serius atau memerlukan perawatan berbeda.
Ada juga beberapa kekhawatiran bahwa semakin banyak mutasi individu dari varian Afrika Selatan dapat membuatnya dapat menginfeksi kembali individu yang telah tertular virus dan sembuh.
Baca Juga: Polisi Sebut Ledakan di Kantor KAMI Low Eksposif dan Bakal Buru Pelaku
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Guardian, ilmuwan di Afrika Selatan masih bekerja dengan tenang agar lebih memahami varian baru, yang dikenal sebagai 501Y.V2.
Data tentang varian Afrika Selatan, yang telah menyapu sebagian besar negara, telah dibandingkan oleh para ilmuwan dengan varian Inggris yang terdeteksi minggu lalu.