kievskiy.org

China Serang India untuk Kirim Peringatan ke Amerika Serikat  Terkait Politik Global

Ilustrasi bendera India dan China.
Ilustrasi bendera India dan China. /PIXABAY/hari_mangayil/SW1994 PIXABAY/hari_mangayil/SW1994


PIKIRAN RAKYAT
- Pada Juni 2020 lalu, 20 tentara India tewas dalam pertarungan tangan kosong dengan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA)China di Ladakh, di Himalaya.

Pihak New Delhi dan Beijing sejak saat itu sudah melakukan pembicaraan damai tapi menemui jalan buntu ketika mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah penting sengketa itu.

Namun, mantan diplomat India, Phunchok Stobdan mengatakan China secara agresif menyerang perbatasan Himalaya untuk memberikan pesan kepada pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Prabowo Subianto Pamer Momen Kebersamaan dengan Jenderal Wayne Downing, Seorang Pahlawan Tempur AS

Stobdan yang juga ahli hubungan China-India mengatakan bentrokan Ladakh Himalaya adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari China yang melawan India.

"Meskipun memiliki saham ekonomi yang besar di dalam ekonomi India, mereka tetap melakukan ekspansi yang agresif ini," katanya, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Express, Selasa, 29 Desember 2020.

Menurut Stoban, konflik China-India dipastikan terkait dengan politik global dan berfungsi sebagai peringatan kepada AS.

Baca Juga: Messi Ungkap Karier Masa Depan dan Beri Kode soal Pindah Klub

"India mungkin telah menjadi target proxy untuk membalas AS, yang telah mengambil sikap yang lebih agresif terhadap China di bawah Trump," ujarnya.

Wilayah konflik Ladakh terletak di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), dan berada di bawah kendali India serta berbatasan dengan Pakistan dan China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat