PIKIRAN RAKYAT- Sejumlah pemimpin dunia pada Rabu, 6 Januari 2021 menyatakan terkejut, melihat massa pendukung Donald Trump menyerbu hingga melancarkan pemberontakan di Gedung Capitol AS di Washington.
Massa menyerbu ruang debat dan bentrok dengan polisi bersenjata, hal itu terjadi setelah sebelumnya Trump mendesak pengunjuk rasa untuk berkerumun di Gedung Capitol, sebagai upaya membatalkan kekalahannya dalam pemilihan November lalu.
Hal ini tentunya memunculkan reaksi pemerintah setempat hingga membuat beberapa pemimpin dunia akhirnya buka suara dan memberi komentar, berikut reaksi dari para pemimpin dunia, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters.
Baca Juga: Tanggapi PSBB Jawa-Bali akan Berdampak Besar, dr Tirta: Akhirnya Kembali Seperti Maret 2020
1. Swedia
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven dalam tweetnya menggambarkan kejadian tu sebagai serangan terhadap demokrasi di AS.
“Presiden Trump dan banyak anggota Kongres memikul tanggung jawab signifikan atas apa yang sedang terjadi dan proses demokratis dalam memilih presiden harus dihormati, “ tulis Stefan Lofven dalam akun Twitternya.
2. Britania Raya
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam tweetnya menyebutkan peristiwa di Kongres AS sebagai ‘aib’, ia mengatakan Amerika Serikat berdiri untuk demokrasi di seluruh dunia dan itu adalah penting sekarang karena harus ada kekuasaan yang damai dan tertib .