kievskiy.org

Sempat Sebut Vaksin Covid-19 Multilateral Layaknya Arisan, Menlu Retno Marsudi Terpilih Pimpin Covax

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan saat pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis, 10 Desember 2020 lalu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan saat pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis, 10 Desember 2020 lalu. /Antara Foto/Fikri Yusuf ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi terpilih sebagai pemimpin Covax, yang mengawal pemerataan vaksin Covid-19 ke negara-negara di dunia.

Covax, disebutkan dalam laman organisasi kesehatan dunia (WHO), merupakan fasilitas pembagian risiko global untuk bersama-sama melakukan pengadaan dan distribusi setara akan vaksin-vaksin COVID-19 yang akan tersedia nantinya. 

Covax adalah pilar vaksin Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator (Instrumen Percepatan Akses Alat-alat COVID-19), suatu kolaborasi global untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan akses setara pada tes, pengobatan, dan vaksin Covid-19.

 Baca Juga: Menyesal Sudah Sakiti Hati Rohimah dan Anak-anak, Kiwil: Saya Mau Belajar Menghargai Wanita

Pernyataan terpilihnya Retno Marsudi disampaikan sendiri oleh Menlu, melalui akun Twitter resminya, Rabu, 13 Januari 2021.

Retno terpilih memimpin negara-negara anggota Covax memimpin bersama menteri-menteri perempuan negara lainnya, dalam pemilihan di Jenewa, Selasa 12 Januari 2021.

“Honoured to be elected as Co-Chair #COVAX AMC Engagement Group today in Geneva (12/01),” tutur Menlu.

 Baca Juga: Vaksin akan Dimulai Hari Ini, Ridwan kamil: Harapannya Semoga Anda Masuk Golongan Rasional

Dia pun menjelaskan tugasnya ke depan antara lain untuk memastikan akses yang adil dari vaksin untuk semua negara, terutama negara berkembang, dan kurang berkembang.

“Looking forward to working with my co-chairs and colleagues from #COVAXFacility and @gavi, to ensure equitable access of vaccines for all countries, particularly developing and least developed countries #oneworldprotected,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat