kievskiy.org

Tetap Anggap China lakukan Genosida Muslim Uighur di Xinjiang, AS Tetap Terbuka untuk Kerja Sama

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. /Tangkap layar twitter.com/@SecBlinken.

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan China pada Rabu 27 Januari 2021.

Di hari pertamanya, Menlu AS Antony Blinken mengatakan AS bisa bekerja sama dengan China dalam berbagai isu dunia seperti perubahan iklim dan lain-lain.

Kendati demikian, Antony Blinken tidak berniat mengubah sikap AS terhadap isu Muslim Uighur di Xinjiang. Menlu AS itu tetap menilai tindakan China kepada Muslim Uighur di Xinjiang sebagai genosida atau pembersihan etnis.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Bergerak Variatif

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, hubungan AS-China 'bisa dibilang sebagai relasi diplomatik paling penting yang kita militik di dunia', kata Antony Blinken.

"Seiring waktu, hubungan itu dilengkapi dengan aspek permusuhan. Ada sisi kompetitifnya. Dan hubungan ini juga tetap punya sisi kooperatifnya," kata Menlu AS itu.

"Saya pikir, dan berharap, kita akan dapat mencapai hal tersebut (kooperatif) namun harus sesuai dengan konteks yang lebih luas dalam kebijakan luar negeri," kata Menlu AS Antony Blinken.

Baca Juga: Halangan yang Hambat AS Roma dan Inter Milan untuk Tukar Edin Dzeko dengan Alexis Sanchez

"Dan banyak isu yang kita dengan China sama-sama perhatian; isu yang perlu kita selesaikan," ujar Antony menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat