PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menghadapi krisis karena adanya calon presiden baru yang mendukung referendum untuk keluar atau meninggalkan Uni Eropa (Frexit-French Exit).
Hal Itu diungkapkan oleh presiden kampanye Generasi Frexit, Charles-Henri Gallois. Dia mengatakan dukungan untuk kepergian Prancis dari Brussel (markas Uni Eropa) tumbuh menyusul manajemen yang buruk pada peluncuran vaksin Covid-19.
Berbicara kepada Mike Graham di talkRADIO, Gallois mengatakan bahwa penanganan Komisi Eropa atas krisis virus corona adalah alasan terbaik untuk Frexit.
Dia juga mengatakan bahwa juru kampanye Frexit mencoba untuk mendapatkan saingan presiden Emmanuel Macron untuk menandatangani janji referendum Frexit dalam manifesto mereka.
Baca Juga: Laku Nyaris 3 Ribu Unit, Toyota Avanza jadi Mobil Keluarga Terlaris Januari 2021
Baca Juga: Banjir Jadetabek, BRI Group Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak
"Kami mengadvokasi referendum Prancis tentang keanggotaan Uni Eropa," kata Gallois, seperti dikutip dari Express, Minggu, 21 Februari 2021.
"Harapannya, akan ada dukungan calon presiden (Prancis) yang mendukung Frexit dalam manifesto mereka," ujarnya.
Gallois menambahkan kemarahan yang berkembang di Prancis atas kendali Uni Eropa terhadap peluncuran vaksin disebut 'bencana total'.
"Inggris sangat beruntung berada di luar Uni Eropa dan memiliki peluncuran vaksin yang sangat baik," kata dia.