PIKIRAN RAKYAT - Aliansi pasukan etnis di Myanmar yang menentang tindakan keras junta menyerang sebuah kantor polisi pada Sabtu 10 April 2021.
Sedikitinya 10 polisi tewas akibat serangan aliansi pasukan etnis tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Menurut laporan media, kantor polisi di Naungmon di negara bagian Shan diserang pagi-pagi buta oleh pejuang dari aliansi yang terdiri dari Tentara Arakan, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang dan Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar.
Baca Juga: 74 Peserta Ikut Ujian Calon Advokat KAI ISL Jabar
Baca Juga: Gedung Putih Khawatirkan Agresi China ke Taiwan
Media lokal Shan News menyebutkan sedikitnya 10 polisi tewas, sedangkan media berita Shwe Phee Myay menyebutkan jumlah korban tewas 14 orang.
Sejak kudeta 1 Februari, lebih dari 600 orang tewas di tangan junta militer Myanmar.
Ketika kekerasan meningkat, sekitar selusin kelompok bersenjata telah mengutuk junta Myanmar dan berjanji untuk mendukung para demonstran antikudeta.
Anggota parlemen sipil, yang sebagian besar bersembunyi setelah penggulingan mereka mengumumkan rencana untuk membentuk 'pemerintah persatuan nasional'.
Baca Juga: Pembagunan Tugu Sepeda Dapat Kritikan, Wagub Riza Patria: Pembangunannya Sudah Dikaji