PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu yang lalu sempat heboh kabar hilangnya putri Dubai Sheikha Latifa binti Mohammed al-Maktoum.
Hilangnya putri Dubai itu kemudian dilaporkan kepada pihak PBB, ia terakhir terlihat pada akhir 2018 lalu dalam keadaan baik-baik saja.
Jadi heboh soal penyanderaan Latifa, pihak Uni Emirat Arab mengaku jika sang putri telah dirawat di rumah oleh keluarga dan pihak medis profesional.
Kantor hak asasi manusia PBB telah berulang kali meminta Dubai untuk memberikan 'bukti kehidupan' untuk Latifa.
Baca Juga: DPR Kritik Cara Pemerintah Tangani Korban Bencana di NTT
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Malang Tak Berpotensi Tsunami, Tapi Minta Warga Waspada Bencana yang Lain
Bahkan permintaan itu digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, dan pemerintah barat lainnya.
Pada Jumat, 9 April 2021 juru bicara PBB Marta Hurtado mengatakan dalam sebuah pengarahan di Jenewa bahwa UEA belum menanggapi permintaannya atau mengklarifikasi kondisi Latifa.
“Kami belum mendapatkan bukti kehidupan apa pun, dan kami ingin satu, bukti kuat yang jelas bahwa dia masih hidup. Perhatian pertama kami tentu saja adalah memastikan, bahwa dia masih hidup,” kata Hurtado, dikutip dari The Guardian.