PIKIRAN RAKYAT - Sekira dua minggu usai kejadian kebakaran di RS Covid-19 di Irak, menteri kesehatan negara tersebut memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Pada 24 April 2021 waktu setempat, RS Covid-19 di pinggiran Ibu Kota Irak, Rumah Sakit Ibn al-Khatib mengalami kebakaran.
Kebakaran tersebut diakibatkan oleh kesalahan penyimpanan tabung oksigen.
Kebakaran tersebut menewaskan 82 orang yang berada di RS tersebut.
Baca Juga: Daftar 8 Wilayah yang Diperbolehkan Melakukan Mudik Lebaran 2021
Pemeriksaan lebih lanjut, ada 110 pasien yang terluka dalam insiden kebakaran tersebut.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pemerintah Irak memberikan pernyataan terkait mundurnya Menteri Kesehatan Irak, Hassan al-Tamimi dari jabatannya.
Pengunduran diri Hassan al-Tamimi dilaporkan akibat kebakaran yang berasal dari ledakan tabung oksigen.
Kebakaran tersebut menyoroti pengabaian sistem perawatan kesehatan di rumah sakit yang pernah menjadi salah satu yang terbaik di Timur Tengah.