PIKIRAN RAKYAT – Konflik bersenjata antara Palestina dengan Israel hingga kini masih berlangsung.
Serangan Israel terhadap Gaza itu, telah menewaskan sedikitnya 124 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita.
Semakin tak terkendalinya konflik tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengintensifkan diplomasi untuk mengakhiri perang antara Israel terhadap wilayah Palestina itu.
Guna mendukung Palestina, Turki melanjutkan upayanya untuk menggalang dukungan dari semua lembaga, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Diketahui bahwa Presiden Erdogan berbicara melalui telepon dengan para pemimpin hampir dari 20 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Qatar, Arab Saudi, Palestina, Rusia, Pakistan, Kuwait dan Aljazair.
Dalam pembicaraan melalui saluran telepon itu, Presiden Erdogan mendesak para pemimpin untuk mengambil sikap bersatu melawan serangan Israel dan serangan terhadap warga Palestina di Gaza, Masjid al-Aqsa dan Yerusalem.
Presiden Erdogan pertama kali menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemimpin Hamas Ismael Haniyeh.
Baca Juga: Tak Pernah Bertengkar Hebat dengan Suami, Fairuz A Rafiq Ungkap Prinsip Rumah Tangganya
Dalam diplomasi yang dilakukan sejak 8 Mei 2021 lalu, Erdogan telah membahas masalah agresi Israel terhadap Palestina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan Raja Yordania Abdullah II.