kievskiy.org

Mengaku Bekerja di Belakang Layar, Joe Biden Harapkan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernst Reuters/Jonathan Ernst


PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS, Joe Biden dan para pembantu di pemerintahan Amerika Serikat mengaku bekerja di belakang layar untuk mendesak gencatan senjata Israel dan kelompok Palestina.

Joe Biden menghadapi tekanan yang semakin besar dari anggota parlemen di Partai Demokratnya sendiri untuk memainkan peran yang lebih vokal dalam konflik Israel-Palestina.

Namun, para pejabat AS mengatakan dia dan timnya telah memilih upaya yang lebih tenang, termasuk berbicara dengan pejabat Israel dan sekutu AS di dunia Arab.

"Perhitungan kami pada titik ini adalah melakukan percakapan di belakang layar merupakan pendekatan paling konstruktif yang dapat kami ambil," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Selasa, `18 Mei 2021.

Baca Juga: Siapa Hamas dan Mengapa Terus Melawan Israel?

Joe Biden kemudian menelepon PM Israel Benjamin Netanyahu dan menjadi yang ketiga kalinya selama konflik.

Gedung Putih mengatakan Biden mendorong Israel untuk melakukan segala upaya untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah dan bahwa kedua pemimpin membahas kemajuan dalam operasi militer Israel terhadap Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza.

"Presiden menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata dan membahas keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya untuk mencapai tujuan itu," kata pernyataan Gedung Putih.

Sementara itu, pejabat pendukung pemerintahan Joe Biden juga menuntut tindakan yang lebih cepat.

"Kami benar-benar frustasi karena pemerintahan (Biden) tidak bergerak dengan lebih mendesak," kata Logan Bayroff, juru bicara J Street, kelompok lobi pro-Israel liberal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat