PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini pernyataan Direktur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA) di Gaza yaitu Matthias Schmale melontarkan pernyataan kontroversial.
Dia mengatakan ada beberapa pengecualian yang membuat serangan Israel ke Gaza tidak menargetkan warga sipil.
"Dengan beberapa pengecualian, tentara Israel tidak menyerang sasaran sipil di Jalur Gaza yang diblokade," katanya dilaporkan Anadolu Agency.
Imbas dari pernyataannya tersebut, Matthias Schmale meminta maaf lantaran pernyataannya dengan salah satu media Israel yaitu Channel 12 Israel menjadi kontroversi.
Baca Juga: Mulai 1 Juni 2021, Google Photos Setop Penyimpanan File Gratis, Apa yang Harus Dilakukan?
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini telah mengirimkan surat pernyataan tertulis sekaligus permintaan maaf Channel 12 Israel.
"Pernyataan terakhir yang saya buat di televisi Israel menyinggung dan melukai keluarga kerabat dan teman-temannya yang terbunuh atau terluka selama perang,” ucap Schmale meminta maaf.
Selama 11 hari serangan yang dilakukan Israel ke Gaza, terdapat banyak kerusakan serta kematian di jalur Gaza.
Tercatat sekitar 250 orang telah tewas dalam serangan yang terjadi dan menyita perhatian dunia.
Baca Juga: Ikatan Cinta 30 Mei 2021: Papa Surya Murka Usai Bongkar Fakta, Mama Sarah Diusir dari Rumah?