PIKIRAN RAKYAT – Banjir Jerman telah mengakibatkan aktivitas dan ekonomi masyarakat ‘lumpuh’ sampai saat ini.
Selama beberapa hari terakhir banjir, yang sebagian besar melanda negara bagian Jerman Rhineland Palatinate dan North Rhine-Westphalia, serta bagian timur Belgia, telah memutus jaringan listrik dan komunikasi.
Pembangkit listrik terbesar Jerman, RWE mengatakan tambang terbuka di Inden dan pembangkit listrik tenaga batu bara Weisweiler terkena dampak besar-besaran.
Mereka menambahkan bahwa pembangkit tersebut akan berjalan pada kapasitas yang lebih rendah setelah situasi membaik.
Baca Juga: Cek Fakta: China Dikabarkan Minta Kalimantan Sebagai Jaminan Utang Indonesia, Simak Faktanya
Di Provinsi Luksemburg bagian selatan dan Namur, pihak berwenang bergegas menyalurkan air minum ke rumah-rumah warga.
Sementara di Belgia, tingkat air perlahan-lahan merosot ke bagian-bagian terburuk, sehingga penduduk bisa menyortir barang yang rusak.
Operator jaringan kereta api Belgia, Infrabel pun menerbitkan rencana perbaikan jalur, beberapa di antaranya baru akan kembali beroperasi pada akhir Agustus.
Sekitar 700 warga pun dievakuasi pada akhir Jumat, 16 Juli 2021, setelah bendungan di Kota Wassenberg dekat Cologne jebol.
Baca Juga: Tugas dari Jokowi, Budi Gunawan Pantau Vaksinasi Door to Door di Bandung Barat