PIKIRAN RAKYAT - Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran menembakkan rentetan roket ke pasukan Israel pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Insiden saling serang lintas perbatasan ini terjadi di hari ketiga saat adanya ketegangan regional antara Israel dan Iran.
Hizbullah mengatakan telah menargetkan tanah terbuka di dekat pasukan Israel sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang juga menyerang daerah terbuka.
Israel mengatakan tidak ingin meningkat menjadi perang penuh, meskipun siap untuk itu.
Baca Juga: Balas Dendam Serangan Udara, Hizbullah Lebanon Tembakkan Puluhan Roket ke Israel
"Pemahaman kami adalah bahwa Hizbullah sengaja membidik daerah terbuka agar tidak memperburuk situasi," kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Amnon Shefler kepada wartawan, dikutip dari Reuters.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini terjadi menyusul dugaan serangan Iran terhadap sebuah kapal tanker minyak yang dikelola Israel pekan lalu. Saat itu dua anggota awak, seorang warga Inggris dan seorang Rumania, tewas.
Hizbullah sebagai salah satu sekutu utama Iran di Timur Tengah, mengatakan telah menembakkan puluhan roket pada Jumat di tanah terbuka dekat posisi Israel di daerah perbatasan Shebaa Farms yang disengketakan. Serangan itu sebagai tanggapan atas serangan udara Israel sehari sebelumnya.
Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan situasinya sangat serius dan mendesak semua pihak untuk menghentikan tembakan.
Baca Juga: BPK Temukan Pemborosan Anggaran Rapid Test Senilai Rp1,1 Miliar di Lingkungan Pemprov Jakarta