PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Greenland yang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh lapisan es abadi justru diguyur hujan.
Hujan turun selama beberapa jam di puncak lapisan es setinggi 3.216 meter pada 14 Agustus 2021 lalu di mana suhu tetap di atas titik beku selama sekitar sembilan jam kata para ilmuwan di Pusat Data Salju dan Es Nasional AS.
Secara total, 7 miliar ton hujan turun di Greenland selama tiga hari, dari 14-16 Agustus 2021 yang merupakan jumlah terbesar sejak pencatatan dimulai pada 1950.
Baca Juga: Emosi Ayu Ting Ting Meledak di Depan Kamera, Sang Biduan Tersinggung Ucapan Kru TV, Ada Apa?
Fenomena langka yang terjadi pekan lalu ini sontak membuat ilmuwan dunia merasa khawatir.
Pasalnya jika air hujan menyentuh permukaan, bukan tidak mungkin lapisan es abadi mudah mencair ke tingkat lebih parah di samping skenario pemanasan global yang telah diperkirakan.
Hal ini menandakan bahwa perubahan iklim di Bumi sudah memasuki tahap yang benar-benar kritis.
Baca Juga: Kontroversi Presiden Tanzania Sebut Pesepak Bola Wanita 'Berdada Rata' Tak Menarik Dinikahi
Ahli glasiologi dari Lamont-Doherty Earth Observatory Columbia University, Indranis Das juga telah mengatakan apa kemungkinan terburuk yang akan terjadi bila hujan turun di kawasan es abadi.