kievskiy.org

KBRI Pantau 45 WNI Terdampak Gempa Ekuador

JAKARTA, (PR).- Pemerintah dan Rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan belasungkawa terhadap Pemerintah dan Rakyat Ekuador, khususnya korban dan keluarganya. Atas peristiwa gempa berkekuatan 7,4 skala Richter di Pantai Tengah Ekuador dengan pusat gempa berjarak 173 kilometer dari ibukota Ekuador, Quito, Sabtu 16 April 2016 sore waktu setempat. Akibat gempa tersebut, hingga saat ini setidaknya 41 orang meninggal dunia dan beberapa gedung serta jembatan dilaporkan runtuh di Kota Manta dan Guayaquil. Pemerintah setempat telah menyatakan keadaan darurat nasional dan mengeluarkan peringatan tsunami. Evakuasi di daerah pesisir pantai Ekuador terus dilakukan. Dari hasil koordinasi didapat informasi bahwa sejauh ini tidak ada laporan warga Negara Indonesia yang menjadi korban gempa, dan seluruhnya dilaporkan dalam keadaan baik. Dari data Kedutaan Besar RI Quito, jumlah WNI yang berada di Ekuador berjumlah sekitar 45 orang. Sebagian besar tinggal di daerah pegunungan. Dua orang WNI merupakan pelaut yang terdata tinggal di daerah Manta, dekat lokasi gempa. Berdasarkan rilis yang diterima dari Kementerian Luar Negeri kepada PR, KBRI Quito menyatakan akan terus memantau keadaan para WNI dan menghimbau para WNI untuk tetap waspada dan menghindari berpergian ke daerah pesisir pantai Ekuador. KBRI Quito akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Ekuador untuk memonitor perkembangan situasi pascagempa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat