BANGKOK, (PR).- Kolaborasi penampilan dua wayang setinggi tiga meter, penari Bandung World Ethnic dan seniman Dayak Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, memukau pengunjung Siam Paragon Mal, Bangkok, Thailand. Di area seluas 240 meter persegi itu, pengunjung ikut larut dalam atmosfir pergelaran bertajuk "Wonderful Indonesia Festival." "Para pekerja seni itu menggugah masyarakat Thailand, tidak hanya untuk mengenal seni dan budaya Indonesia, tetapi juga berkunjung ke Indonesia," terang I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, yang didampingi Rizky Handayani, Asdep Wilayah ASEAN, Minggu 24 April 2016. Diplomasi pariwisata lewat budaya di mal terbesar di Kota Bangkok itu memang sukses menghipnotis pengunjung. Mereka yang hadir mayoritas adalah kalangan high-end itu banyak yang dibuat terpana. Mereka tidak hanya menikmati suguhan keragaman budaya Indonesia, tetapi juga seolah-olah larut dalam suatu tamasya mengelilingi Indonesia. Sejumlah pekerja seni yang menjadi ujung tombak Wonderful Indonesia, berhasil membuat hari pertama--dari tiga hari yang direncanakan--menjadi semarak. Kemunculan dua wayang raksasa yang lincah bergerak kian kemari, mulai menarik perhatian. Balutan musik tradisional yang dibawakan musisi Bandung World Ethnic, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung dan delegasi kebudayaan dari Kabupatan Landak, Kalimantan Barat tak pernah berhenti menghibur pengunjung. Sejumlah bule, muda-mudi berseragam sekolah, dan pengunjung mal yang mayoritas berasal dari kalangan berduit itu, akhirnya mulai tersihir virus Wonderful Indonesia. Ada yang ikut permainan congklak dan ular tangga. Ada juga yang asyik bermain virtual game khas Wonderful Indonesia. Di sisi lain, ada juga yang ikut mewarnai wayang mini. Sisanya, asyik diajak menari bersama seniman-seniman Indonesia. Sampai-sampai, sejumlah pejabat Thailand yang hadir pada kesempatan itu juga turun ke lantai dansa. "Wonderful Indonesia' tidak hanya menyuguhkan permainan alat musik tradisional khas Indonesia. Ada kendang, kemplu, dan suling bambu. Ini jadi kekuatan karena punya keunikan tersendiri," tambah Pitana. Kali ini sasarannya memang Bangkok, karena di Bangkok itu setahun ada 16 juta wisman, lebih besar dari Singapore yang hanya 15 juta saja. Bangkok juga salah satu destinasi orang Cina Daratan, yang setahun menembus 6 juta wisman. “Jadi menggarap Bangkok itu sama dengan memperlakukan Singapore. Menjaring di kolam yang banyak ikannya,” tambah Pitana. Selain balutan budaya, pergelaran ini juga mengenalkan busana Indonesia yang mengedepankan corak kain khas Dayak Kalimantan Barat, serta kenikmatan kopi dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk kopi Gayo Aceh dan kopi luwak yang sudah mendunia. "Sungguh suatu pergelaran yang sangat menarik yang benar-benar menggambarkan Wonderful Indonesia. Setelah melihat pergelaran ini, saya sangat berkeinginan berkunjung ke Indonesia," kata Singtong Lapisatepun, Director General of East Asia Department, Ministry of Foreign Affairs Thailand. Menpar Arief Yahya memang membuat kombinasi antara serangan udara --melalui media online, cetak, televisi—dengan aktivitas festival atau serangan darat. Kebetulan, kalau dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, karya-karya budaya Indonesia itu lebih kuat, lebih halus, lebih detail dan lebih sulit. Peradaban budayanya juah lebih tinggi. “Kekuatan Culture inilah yang terus dipromosikan di mancanegara. Budaya itu komposisinya 60 persen, menjadi daya pikat terbesar ke tanah air. Baru nature atau alam 35% dan man made 5%,” ucap Arief Yahya.***
Penari Bandung World Ethnic Hipnotis Masyarakat Thailand
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/04/penaristsi.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
penari
wayang
kolaborasi
diplomasi
Wonderful
Dayak
Artikel Pilihan
Terkini
Momen Bersejarah di PBB: Benjamin Netanyahu dan Erdogan Bertemu untuk Pertama Kalinya
Pekerja Apple Serukan Mogok Kerja Saat Peluncuran iPhone 15, Ada Apa?
NASA: Asteroid Berkekuatan Setara 24 Bom Atom Berpotensi Tabrak Bumi
153 WNA China Tersangka Love Scamming Dipulangkan, Proses Hukum Diserahkan ke Negara Asal
Kepolisian Korea Beberkan Video Detik-detik Seorang Pria Menodong Pisau di Kereta yang Padat
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Waspada TBC: Kenali, Cegah, dan Obati Sampai Sembuh!
KPK Selidiki Kasus Korupsi yang Diduga Libatkan Anggota DPR Fraksi Gerindra dan Anggota BPK
Prediksi Skor Portugal vs Prancis di Euro 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 2024, Dilengkapi Starting Line-up
Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2024, Ada Karnaval hingga Booth Makanan Gratis
Prediksi Skor Argentina vs Ekuador Copa America 5 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Kronologi Rumah Warisan Keluarga Ade Jigo Dieksekusi Pengadilan, Diduga Ulah Mafia Tanah
Roundup: Hasyim Asyari Ucap Syukur Usai Dipecat dari Jabatan Ketua KPU
Prediksi Skor Venezuela vs Kanada di Copa America 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Portugal vs Prancis di Euro 6 Juli 2024: Head to Head, Berita Tim, dan Susunan Pemain
Kabar Daerah
Hasil Free Pracite MXGP Lombok 2024 Hari Ini: Jeffrey Masih di Puncak
Ini 7 Kuliner Sate Kambing Favorit Warga Cirebon, Dijamin Mantap Bikin Ketagihan
Pilgub Jabar 2024 Memanas, Kades se Pangandaran Bulat Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar
Cirebon Lagi Gagas ‘Wisata Gula’ Seperti Apakah Gerangan…
Hati-Hati, BPD Jangan Jadi Pengelola Program Ketahanan Pangan di Desa, Inilah Regulasi yang Mengaturnya!
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022