kievskiy.org

Kim Jong-un Mengidap Obesitas dan Insomnia

SEOUL, (PR).- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dilaporkan mengidap obesitas yang harus segera ditangani, jika tak ingin penyakit tersebut nantinya menggangu kinerja pemerintahan. Dlansir AFP yang mengutip laporan mata-mata Korsel, Jumat, 1 Juli 2016, berat badan Kim naik 40 kilogram sejak berkuasa empat tahun lalu. Bobot tubuhnya bertambah signifikan karena Kim dikenal doyan makan dan minum. Dia dikenal sangat menyukai keju dan makanan kaya lemak yang membuat bobot tubuhnya melonjak drastis. Ketika ia mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya pada 2011 silam, berat badan Kim diyakini 90 kilogram. Ini artinya, sekarang berat badan Kim membalon menjadi 130 kilogram. Selain masalah obesitas, laporan Badan Intelejen Nasional (NIS) yang merupakan agen mata-mata Korsel tersebut, pemimpin termuda di Asia ini juga dilaporkan menderita insomnia dan paranoid tentang keselamatan pribadinya. "Menurut laporan NIS, ia menderita insomnia", ujar anggota DPR Korsel Lee Cheol-WooLee mengutip keterangan NIS kepada wartawan, seperti dilaporkan AFP, Jumat. "Karena kebiasaannya makan dan minum banyak, ini akan mengancam kesehatannya," ujar Lee lagi mengutip laporan NIS. Sebenarnya isu obesitas yang dialami Kim bukan sekali ini terjadi. Pada 2014 lalu dia pernah mengalami kasus serupa. Bahkan, Kim sempat patah tulang akibat kegemukan. Kondisi ini sempat membuatnya tak tampil dalam waktu cukup lama di depan publik, yang kemudian memicu rumor soal kudeta. Akhirnya semua rumor ituu terbantahkan setelah media pemerintah mengumumkan bahwa sang pemimpin sedang tidak fit, tetapi ini tak mengganggu jalannya pemerintahan. Pemerintah saat itu tak menyebutkan penyakit apa yang diderita Kim. Namun laporan Sydney Morning Herald menyebutkan, Kim mengidap asam urat dan juga radang ligamen pada kakinya. Salah satu penyebabnya adalah berat badan Jong-un sudah sangat berlebihan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat