RIYADH, (PR).- Puluhan ribu wanita Arab Saudi menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya sistem perwalian oleh lelaki yang selama ini ditetapkan pemerintah setempat. Dilansir AFP, Selasa 27 September 2016, salah seorang aktivis kampanye penghapusan sistem perwalian, Prof Aziza Al-Yousef yang berdomilisi di Riyadh tersebut, mengatakan bahwa sistem perwalian sangat merugikan karena menganggap wanita bukan sebagai "warga negara yang penuh". Aziza yang merupakan pensiunan guru besar di salah satu kampus di Saudi tersebut mengaku proses pengajuan petisi tak sepenuhnya mulus. Pasalnya, saat dia mencoba untuk menyerahkan petisi yang sudah ditandatangani 14.700 nama tersebut ke pengadilan Kerajaan Saudi, otoritas setempat sempat menolak. Namun kemudian otoritas pengadilan meminta Azizah untuk menyerahkan petisi lewat pos. "Hari ini saya menyerahkannya lewat pos sesuai dengan permintaan," ujarnya. Dia berharap, pemerintah Saudi dengan cepat merespons petisi tersebut. Dua tahun lalu, aktivis perempuan Saudi juga pernah menggelar demonstrasi yang menentang larangan mengemudi bagi kaum hawa. Mereka berunjuk rasa menyerukan pemerintah untuk mengizinkan perempuan menyetir. Dalam aksi tersebut, sejumlah perempuan nekat mengemudi di jalanan yang membuat mereka ditangkap, kendati kemudian dibebaskan setelah banyak yang memprotes. Prof. Aziza Youssef yang saat itu belum pensiun dari King Saud University, juga ikut memimpin aksi tersebut. Dia mengatakan, aturan yang diterapkan pihak kerajaan tersebut sangat diskriminatif terhadap perempuan. Sampai saat ini, larangan mengemudi masih berlaku yang membuat para aktivis tetap melanjutkan perjuangan mereka agar aturan diskriminatif tersebut segera dicabut.***
Perempuan Arab Menggugat Kesetaraan
![SEORANG perempuan Arab Saudi berada di dalam kendaraan saat perayaan Kemerdekaan Arab Saudi di Riyadh, 23 September 2016.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/www/2019/desktop/images/blank1x1.png)
SEORANG perempuan Arab Saudi berada di dalam kendaraan saat perayaan Kemerdekaan Arab Saudi di Riyadh, 23 September 2016.*
Terkini Lainnya
Tags
Arab Saudi
kesetaraan
gender
Artikel Pilihan
Terkini
Momen Bersejarah di PBB: Benjamin Netanyahu dan Erdogan Bertemu untuk Pertama Kalinya
Pekerja Apple Serukan Mogok Kerja Saat Peluncuran iPhone 15, Ada Apa?
NASA: Asteroid Berkekuatan Setara 24 Bom Atom Berpotensi Tabrak Bumi
153 WNA China Tersangka Love Scamming Dipulangkan, Proses Hukum Diserahkan ke Negara Asal
Kepolisian Korea Beberkan Video Detik-detik Seorang Pria Menodong Pisau di Kereta yang Padat
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon
Head to Head dan Statistik Spanyol vs Prancis di Semifinal Euro 2024
11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas
Kabar Daerah
Yuk Rasakan Sensasi Bersantap di Rinati, Tempat Makan Anti Mainstream di Kota Tangerang
Amir Burhanuddin Prioritaskan Deltras FC, Tolak Tawaran Pilkada Sidoarjo 2024
Berasa Private Tour! Destinasi Wisata Tersembunyi di Malang yang Jarang Dijamah Wisatawan, Ayo ke Sini!
Modus Belanja di Warung, Pria di Palopo Nekat Gadai Motor Rekannya
Pilgub JATENG! Sikap Gerindra Soal Survei Nama Kapolda dan Putra Jokowi Terpopuler di Jateng
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022