kievskiy.org

Donald Trump tak Lanjutkan Penyelidikan Surel Hillary Clinton

NEW YORK, (PR).- Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan, dia tak akan memproses penyelidikan terhadap Hillary Clinton setelah ratusan ribu surel sang mantan menteri luar negeri itu bocor ke publik. Sikap Trump itu cukup mengejutkan karena selama masa kampanye, kepada para pendukungnya, sang miliuner berjanji akan langsung memproses penyidikan terhadap Hillary Clinton pada hari pertama dia menjabat sebagai presiden, 20 Januari 2017. Namun, seperti dilaporkan The Guardian, Rabu 23 November 2016, Trump menolak melakukannya karena dia sangat menghormati keluarga Hillary Clinton. Di tengah audiensi antara Trump dan para jurnalis New York Times di kantor New York Times di New York, muncul pertanyaan apakah Trump akan merealisasikan janjinya untuk membawa Hillary Clinton ke pengadilan. Trump dengan tegas menjawab bahwa dia tak akan melakukan itu. Menurut Trump, Clinton telah melalui banyak hal dan masa-masa sulit. Dia sangat menghormati Hillary Clinton dan suaminya yang dianggapnya sebagai orang-orang hebat. "Yang lalu biarlah berlalu, kini saatnya lihat ke depan," ujarnya. Trump juga menambahkan, sesuai dengan tradisi di AS selama ini, semua presiden terpilih setelah pilpres selesai tak akan lagi mengungkit-ungkit soal perdebatan dan argumen lainnya yang pernah terlontar selama kampanye. "Kita harus bersatu untuk negara tercinta ini," ujarnya. Trump pun yakin para pendukungnya paham soal keputusannya untuk tak menepati janji kampanyenya soal Hillary Clinton. Seperti diketahui, pilpres AS 8 Novemebr 2016 lalu merupakan pemilu yang paling ketat dan juga memecah-belah. Namun secara mengejutkan, saat pilpres selesai dan Trump unggul atas Hillary Clinton, sejumlah hal menakutkan yang sempat diperkirakan banyak orang akan terjadi lantaran Trump menang ternyata tak terbukti. Hal itu ada kaitannya dengan perubahan sikap Trump yang langsung melembut usai menang atas Hillary Clinton.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat