kievskiy.org

Pelaku Teror Berlin Tewas Dalam Baku Tembak di Italia

JENAZAH Anis Amri, tersangka teror di pasar Natal, Berlin, ditutupi selimut saat tergeletak di jalanan di Milan Italia, Jumat 23 Desember 2016.*
JENAZAH Anis Amri, tersangka teror di pasar Natal, Berlin, ditutupi selimut saat tergeletak di jalanan di Milan Italia, Jumat 23 Desember 2016.*

BERLIN, (PR).- Pelaku serangan teroris di Berlin yang menewaskan 12 orang dan melukai 50 lainnya, tewas dalam baku tembak dengan dua polisi Italia di Milan, sekitar 750 kilometer dari Berlin. Dalam insiden itu, seorang polisi ikut terluka parah karena Anis Amri melawan dengan menembakkan senjatanya kepada kedua polisi Italia yang saat itu sedang berpatroli tersebut.

Seperti dilaporkan Reuters, Jumat 23 Desember 2016, warga Tunisia Anis Amri (24) yang datang ke Jerman sebagai pengungsi pertengahan tahun lalu, tertangkap basah di Milan pada Jumat pukul 3.00 waktu setempat. Saat itu, dua polisi Italia yang sedang berpatroli menanyai pelaku yang sedang berjalan kaki dan memangku ransel. Polisi meminta Anis menyerahkan identitas diri, tetapi pelaku langsung membuka ranselnya dan mengeluarkan pistol dan menembakkan pelurunya ke arah petugas. Akibatnya, seorang polisi terluka.

Pistol yang digunakan Anis adalah senjata yang sama yang digunakannya saat menghabisi sopir truk Polandia, Lukasz Urban (37) pada 19 Desember 2016 lalu. Saat melakukan pemeriksaan tersebut, polisi Italia dengan cepat menyadari bahwa orang yang mereka tanyai pada pukul 3.00 dini hari tersebut adalah Anis Amri. Kedua parat itu pun berusaha untuk menangkap Anis Amri, tetapi sang teroris justru menembakkan snejatanya yang membuat salah seorang polisi terluka parah.

Foto pelaku teror di Berlin tersebut telah tersebar di seluruh negara Uni Eropa setelah pemerintah Jerman pada 20 Desember 2016 merilis wajah pria Tunisia yang juga pernah berbuat kriminal saat menjadi pencari suaka di Italia pada 2011. Dia dipenjara 4 tahun di Sisilia tempat banyak pengungsi Afrika dan Timur Tengah berusaha memasuki kawasan Eropa lainnya. 

Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni telah menelefon Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat pagi waktu setempat. Paolo menginformasikan kepada Merkel bahwa pelaku teror Berlin tewas dalam baku tembak di Milan. Pemerintah Jerman pun berterima kasih kepada Italia atas bantuan yang telah diberikan. 

PM Italia mengatakan bahwa keberhasilan aparatnya menembak mati Anis Amri menunjukkan bahawa pentingnya penguatan kolaborasi baik itu di level nasional maupun internasional. Usai ditelefon PM Italia, Kanselir Jerman ditemani Mendagri Tobias Plate resmi mengumumkan soal terbunuhnya pelaku serangan teror di pasar Natal, Berlin, 19 Desember 2016.

"Kami mendapat informasi dari otoritas Italia bahwa pelaku telah tewas dalam baku tembak di Milan. Kami lega pelaku kini tak bisa lagi menyebarkan ancaman," ujar Mendagri Jerman. Sementra Juru Bicara Kemenlu Jerman Martin Schaefer mengungkapkan bahwa Berlin sangat berterima kasih kepada otoritas Italia atas kerja samanya yang didasari rasa saling percaya.

Seperti diketahui, kepolisian Jerman sebelum mendapatkan informasi dari otoritas Italia pada Jumat pukul 5.00 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB, masih terus memburu pria Tunisia yang menjadi buronan kasus serangan teroris di pasar Natal di Berlin yang menewaskan 12 orang itu. Bahkan, sehari sebelumnya, seperti dilaporkan BBC, pemerintah Jerman menawarkan hadiah sebesar 100.000 euro atau sekitar Rp 1,5 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Amri.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat